Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Segera Temui Ahok Matangkan Strategi Debat Kedua

Kompas.com - 22/01/2017, 21:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak ada persiapan khusus jelang debat publik kedua calon gubernur-wakil gubernur yang akan berlangsung pada Jumat (27/1/2017).

Yang pasti, kata Djarot, posisinya sebagai petahana akan menguntungkan dalam acara penjabaran gagasan tersebut.

"Nah untuk debat, saya akan ketemu Pak Basuki (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok) untuk berdiskusi," kata Djarot, di Jalan Haji Gandun, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017).

Menurut Djarot, pertemuan itu hanya akan mengatur giliran menjawab. Kata Djarot, tiap pasangan calon gubernur-wakil gubernur akan mendapat rundown menjelang debat.

(Baca: Djarot: Ibu Megawati Akan "Turun Gunung" Menangkan Ahok-Djarot)

Nantinya, Ahok-Djarot akan mengatur giliran untuk menjawab pertanyaan tiap sesinya.

"Siapa yang akan bicara siapa, atau bisa mengalir gantian gitu aja," kata Djarot.

Adapun tema dalam pelaksanaan debat kedua adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan.

Djarot enggan membocorkan strateginya bersama Ahok terkait debat mendatang.

"Tunggu tanggal mainnya. Tanggal mainnya kan tanggal 27, kalau sampaikan sekarang, waduh," kata Djarot.

KPU DKI masih mengkaji panelis yang akan menyampaikan pertanyaan debat. Selain itu, KPU DKI juga masih mengkaji format debat kedua, apakah sama seperti debat pertama atau ada perubahan.

Debat kedua akan diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, sama seperti debat pertama.

(Baca: Populi Center: Ahok-Djarot Paling Unggul pada Debat Pertama Pilkada)

KPU DKI menilai tempat tersebut cukup strategis, baik dari segi lokasi, keamanan, maupun kecocokan untuk penyiaran televisi.

Pada debat kedua, KPU DKI bekerja sama dengan tiga stasiun televisi penyelenggara, yakni Metro TV, MNC, dan TVRI. Debat akan disiarkan langsung di stasiun 12 televisi.

Kompas TV Djarot Janji Gelar Sejumlah Acara di Rusun Cengkareng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com