Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Prasodjo dan Tina Talisa Jadi Moderator Debat Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 24/01/2017, 13:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, ada dua orang yang menjadi moderator dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka yakni Profesor Eko Prasodjo dan Tina Talisa.

"Moderatornya jadi dua orang agar pendalaman materi lebih dalam lagi, Tina Talisa sama Profesor Eko Prasodjo," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2017).

Tina Talisa merupakan jurnalis yang pernah menjadi presenter di beberapa stasiun televisi. Sementara Eko Prasodjo merupakan Guru Besar Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.

KPU DKI Jakarta meminta moderator mendalami pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh tim panelis, khususnya Eko yang merupakan kalangan akademisi.

"Nanti diminta memberi pendalaman atas pertanyaan yang diajukan, tapi tetap sesuai temanya, sifatnya pendalaman dari materi yang disampaikan saja," kata Sumarno.

Menurut Sumarno, kedua moderator yang dipilih merupakan orang yang netral.

"Sejauh informasi yang diterima KPU, kedua tokoh itu clear, tidak berpihak pada salah satu calon," ucap dia. (Baca: KPU DKI Kesulitan Cari Moderator untuk Debat Kedua Pilkada DKI)

BANAR FIL ARDHI/Kompas.com Guru Besar Politik Universitas Indonesia Eko Prasodjo usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/10/2011) malam. Eko Prasodjo diminta Presiden untuk menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
KPU DKI Jakarta juga akan menambah durasi debat kedua yang diselenggarakan Jumat (27/1/2017) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, menjadi 120 menit, di luar tayangan iklan berdurasi 30 menit.

Dalam debat pertama, durasi debat hanya 90 menit dan iklan 30 menit. Penambahan durasi dilakukan agar ketiga pasangan cagub-cawagub DKI bisa menjelaskan program mereka lebih mendalam.

Debat kedua bertema reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan. Tema dalam debat kedua dinilai lebih spesifik dan diharapkan akan membuat ketiga pasangan calon lebih dalam mengeksplorasi penjelasan program yang mereka tawarkan.

Dengan demikian, para pemilih juga akan mengetahui gambaran yang lebih komprehensif terkait program para pasangan calon.

Kompas TV Meme Humoris Debat Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com