Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Segera Tetapkan Skema TOD MRT

Kompas.com - 27/01/2017, 07:05 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Ellen Tangkudung mengatakan Pemprov DKI sebaiknya mempercepat penetapan skema dan pembangunan transit oriented development (TOD) untuk proyek mass rapid transit (MRT).

Menurut dia, skema TOD seharusnya rampung bersamaan dengan konstruksi stasiun MRT.

"Skema pengelolaan TOD seharusnya sudah selesai bersamaan dengan konstruksi stasiun MRT. Kalau dilihat progresnya sekarang, sudah sangat terlambat. Pemprov DKI harus segera memutuskan soal TOD," ujar Ellen di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (26/1/2017).

TOD merupakan area yang terintegrasi dengan beberapa moda transportasi umum di kawasan Dukuh Atas. TOD Dukuh Atas akan menghubungkan MRT dengan kereta commuterline, dan bus Transjakarta.

Seharusnya, kata Ellen, TOD selesai sebelum MRT beroperasi pada 2019. Menurut Ellen, Pemprov DKI paling berwenang membangun TOD Dukuh Atas.

"Alasannya sederhana karena TOD Dukuh Atas lokasinya di wilayah DKI Jakarta," kata dia.

(Baca: Ini Target Pengerjaan MRT di Jakarta hingga Tahun 2019)

Hal yang bisa dilalukan Pemprov DKI adalah menunjuk langsung BUMD atau menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI untuk membuat badan umum layanan daerah (BLUD) khusus untuk mengelola TOD Dukuh Atas.

Nantinya, peraturan gubernur harus dibuat sebagai dasar hukum pemberian kewenangan pengelolaan TOD Dukuh Atas.

Adapun PT MRT Jakarta menargetkan penyelesaian MRT rampung pada Maret 2019 atau lebih cepat tiga bulan dibanding target awal, yaitu Juni 2019.

Kompas TV Jakarta Gencar Bangun MRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com