Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Batal Kampanyekan Anies-Sandi di Pademangan Barat

Kompas.com - 01/02/2017, 18:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto batal mengampanyekan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, di RW 07 Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).

Prabowo awalnya akan menjadi juru kampanye Anies-Sandiaga di lokasi tersebut.

Pantauan Kompas.com, para relawan dan pendukung Anies-Sandiaga sudah menunggu kedatangan Prabowo di sebuah tenda di lokasi acara. Meski di bawah rintik hujan, cukup banyak relawan yang hadir.

Prabowo dijadwalkan hadir di lokasi tersebut pada pukul 16.00. Namun, hingga pukul 16.50 Prabowo tak kunjung tiba.

Seorang relawan dari atas panggung akhirnya mengumumkan bahwa Prabowo tidak bisa hadir karena kesibukan aktivitasnya.

"Pak Prabowo dengan sangat menyesal belum bisa hadir. Betul-betul sangat sibuk," kata relawan tersebut, Rabu sore.

Wajah warga yang hadir di bawah panggung mengungkapkan kekecewaannya.

"Yahh....," seru sejumlah warga.

(Baca: Prabowo Akan "All Out" Galang Dukungan untuk Anies-Sandiaga)

Ahmad. seorang warga setempat mengatakan, sebenarnya dia sangat berharap Prabowo datang dan mendengar sambutan Prabowo serta visi-misi Anies-Sandiaga.

"Berharap sih datang. Tapi enggak tahu ini belum jelas informasinya. Saya pengin dengar pidatonya (Prabowo) untuk ke depan gimana, sama ngejelasin soal visi dan misi Anies-Sandi," ujar Ahmad.

Meski Prabowo tak hadir, sejumlah tokoh tetap mendatangi lokasi, di antaranya mantan Panglima TNI Djoko Santoso, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Moekhlas Sidik, dan Panglima Roemah Djoeang Jakarta Pius Yustilanang.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Moekhlas Sidik membenarkan Prabowo tak dapat hadir karena masih ada di tempat lain untuk menjadi juru kampenya Anies-Sandi.

"Sekarang masih ada di tempat lain yang belum selesai sedangkan jamnya ini sudah mau habis, karena kan beberapa tempat tadi," ujar Moekhlas.

Sehingga Prabowo memutuskan membagi tugas dengan Moekhlas dan kader lain untuk ke Pademangan Barat. Tempat ini dipilih karena permintaan warga.

"Semakin banyak tempat bisa kami hadiri semakin baik, warga bisa tahu kami dan kami bisa tahu warga," ujarnya.

(Baca: Sandiaga Sebut Prabowo Tak Ingin Kampanye Anies-Sandi Buat Macet Jalan)

Kompas TV Anies-Sandi Gelar Kampanye Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com