Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri yang Tewas Tertimpa Pohon di Dekat Kampus UI Depok Tinggalkan Bayi 9 Bulan

Kompas.com - 06/02/2017, 08:15 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) Miftah Abdillah Achmad (26) dan Rustiana Imala Putri (25) yang tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Lenteng Agung Timur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, di dekat "flyover" kampus UI Depok, Sabtu (4/2/2016) sore, diketahui meninggalkan seorang anak laki-laki berusia 9 bulan bernama Alfa Naufal Nareswara.

Meninggalnya pasutri alumnus IPB, warga Pabuaran, Cibinong, Bogor, tersebut, membuat Alfa merana dan kini menjadi yatim piatu.

Bahkan sejak Sabtu sore, Alfa kerap menangis berkepanjangan, menanti ibunya pulang untuk mendapatkan ASI.

Kapolsek Beji Komisaris Bambang yang ikut mengantarkan jenazah pasutri itu ke rumah mereka di Pabuaran, Cibinong, Bogor, Sabtu tengah malam bersama jajaran aparat Polsek Jagakarsa. Saat jenazah tiba di rumah duka, para kerabat korban menuturkan bahwa Alfa menangis sejak sore menunggu ASI dari ibunya.

Sebab selama ini, Alfa masih mengandalkan ASI ibunya dan tidak pernah diberi susu formula.

"Sewaktu saya antar kedua jenazah ke rumah korban, ada tangisan bayi sangat kencang dari dalam rumah. Kata ibu korban, sang bayi yang namanya Alfa menunggu ibunya untuk minum ASI. Saya sedih sekali mendengarnya, karena kini ibunya saya antar sudah meninggal dunia," kata Bambang, Minggu (5/2/2017).

Bambang menuturkan tangisan sang bayi tak juga reda meski sejumlah kerabat menenangkan dan mencoba memberinya susu formula. Sebab sang bayi tampaknya hanya mau minum ASI ibunya.

"Saya trenyuh sekali melihat anak korban. Pengen nangis saya melihatnya. Apalagi saya enggak bisa berbuat apa-apa. Sebab ibunya sudah meninggal dunia dan jenazahnya saya antar malam itu," kata Bambang.

Menurut Bambang yang diinginkan sang bayi hanyalah kehadiran ibunya dan hal itu tak mungkin lagi terwujud.

"Hati saya benar-benar sedih dan trenyuh sekali saat itu," kata Bambang.

Bambang mengaku baru kali ini mendapatkan pengalaman cukup menyedihkan dan membuat hatinya sangat trenyuh.

"Apalagi oleh tetangga, pasutri yang tewas karena pohon tumbang itu dikenal supel dan ramah," katanya. (Baca: Dua Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dekat "Flyover" UI Depok)

Menurut Bambang pasutri yang tewas akibat pohon tumbang itu, baru sekitar dua tahun menikah.

"Menurut keluarga mereka baru menikah 2015 lalu dan kini dikaruniai seorang bayi berusia 9 bulan," katanya.

Saat kejadian, katanya, pasutri Miftah dan Rustiana baru saja menghadiri pernikahan rekannya di Jakarta dengan mengendarai sepeda motor dan hendak kembali ke rumah mereka di Pabuaran, Bogor, Jawa Barat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com