Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum RT/RW Bantah Ikut Konsolidasi SBY di Sentul

Kompas.com - 06/02/2017, 14:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Forum RT/RW Lukmanul Hakim membantah pihaknya ikut dalam pertemuan konsolidasi bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Sentul, Jawa Barat, Minggu (5/2/2017).

Lukmanul menjelaskan, beberapa hari sebelum pertemuan tersebut, ia menerima ajakan via WhatsApp dari sesama tokoh masyarakat yang belum bergabung ke Forum RT/RW secara resmi. Namun, undangan tersebut hanya berupa ajakan dan bukan undangan resmi kepada organisasi Forum RT/RW.

"Ya saya monitorlah kemarin (Minggu), saya enggak ikut. Kalau undangan lewat WA iya, tapi secara formil enggak ada," ujar Lukmanul kepada Kompas.com, Senin (6/2/2017).

Lukmanul mengatakan, di Forum RT/RW, ada koordinasi antara sesama pengurus dan anggota untuk tidak membawa bendera RT RW dalam kegiatan kampanye atau yang berkaitan dengan Pilkada DKI.

"Kalau mau dukungan, saya bilang jangan bawa RT/RW-nya, kita tetap independen. Kalau mau ini bilang aja undang atas nama pribadi," katanya.

Lukmanul tak membantah ia juga pernah menerima undangan pertemuan di Cikeas, di kediaman SBY. Namun, undangan itu dipenuhinya atas nama pribadi.

Kata Lukmanul, jika ada individu yang membawa bendera Forum RT/RW maupun membagikan bingkisan seperti jam tangan bergambar Agus-Sylvi, kemungkinan orang tersebut adalah oknum dan bukan dari Forum RT/RW.

Forum RT/RW yang digawangi Lukmanul Hakim adalah gabungan dari puluhan Ketua RT RW bersama pengurus lingkungan yang ada di lima kota dan satu kabupaten di Jakarta. Masing-masing wilayah dikoordinir oleh Dewan Presidium. Forum ini sempat mengecam kebijakan Qlue yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin konsolidasi internal partainya di Sentul, Jawa Barat, Minggu (5/2/2017), menjelang Pilkada DKI Jakarta. Massa yang dikumpulkan disebut Forum "RT/RW" (Rakyat Tangguh/ Republik Wibawa).

Kegiatan itu bertujuan untuk memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Kompas TV SBY Hadiri Kampanye Agus Yudhoyono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com