JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jalan Haji Nawi, Fatmawati, Jakarta Selatan, masih belum rampung pada Kamis (9/2/2017).
Untuk mempercepat pembangunan tersebut, sebagian jalan ditutup. Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis, Jalan Raya Fatmawati mengalami beberapa perubahan.
Adapun perubahan tersebut salah satunya terjadi di kawasan simpang Haji Nawi. Jalur tersebut mengalami penyempitan menjadi selebar tiga meter.
Tadinya, jalur tersebut memiliki lebar sekitar enam meter dan bisa dilalui dua kendaraan roda empat secara bersamaan.
Saat ini, jalur itu hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat. Akibatnya, terjadi kepadatan arus lalu lintas.
Namun, penyempitan jalan tersebut hanya terjadi sepanjang kurang lebih 200 meter. Setelah itu, jalan tersebut kembali bisa dilintasi dua kendaraan roda empat sekaligus.
(Baca juga: Warga Diimbau Hindari Jalan Fatmawati Selama Pembangunan Stasiun MRT)
Selain itu, di jalur tersebut dipasangi portal. Dalam portal tersebut diberi keterangan bahwa kendaraan yang memiliki tinggi lebih dari 3 meter dilarang melintas.
Pengalihan arus juga dilakukan di jalur sebaliknya. Saat masuk Jalan Abdul Majid, sudah ada portal setinggi tiga meter.
Perubahan juga terjadi setelah melewati simpang Cipete Raya dari arah Blok M. Di jalur tersebut, kendaraan dari arah Blok M ke TB Simatupang harus mengambil jalur berlawanan.
Sebab, di jalur yang biasanya, sedang dilakukan pengerjaan proyek MRT. Terlihat kendaraan berat di lokasi proyek tersebut.
Kendaraan yang datang dari arah TB Simatupang mengarah ke Blok M harus rela membagi jalurnya untuk kendaraan dari arah Blok M menuju TB Simatupang.
Jalur tersebut terlihat dibatasi oleh pagar dan cone. Akibat penyempitan jalur tersebut, kerap terjadi kemacetan pada jam sibuk.
"Waduh Mas, kalau pagi sama sore di sini parah macetnya," ujar Juki, juru parkir di sebuah toko waralaba.
Namun, pengalihan arus tersebut hanya sepanjang 200 meter. Setelah itu, jalur kembali normal untuk kendaraan dari arah Blok M menunu TB Simatupang.
Hal yang sama juga terjadi di arah sebaliknya. Setelah melewati Simpang Cipete Raya, kendaraan dari arah TB Simatupan sudah bisa menggunakan dua lajur jalan.