Selain penyempitan jalan, perubahan juga terjadi pada kontur Jalan Raya Fatmawati. Akibat adanya proyek MRT, jalan tersebut mengalami kerusakan.
Dapat dengan mudah ditemui jalan yang berlubang di jalur tersebut. Akibatnya, kendaraan tidak bisa memacu kendaraanya secara normal.
Imbasnya, kerap terjadi kepadatan arus lalu lintas karena jalan berlubang tersebut. Tak hanya itu, jika terjadi hujan, sebagian jalan tersebut ada yang digenangi air.
"Saluran airnya mampet karena banyak lumpur jadi airnya luber ke jalan. Ini lagi dibersihin, diangkatin lumpurnya," ujar petugas PPSU yang tak ingin disebutkan namanya.
Jalan Fatmawati akan ditutup sebagian selama 6 bulan, mulai dari 4 Februari 2017 sampai 11 Agustus 2017.
(Baca juga: 26 Bidang Lahan di Haji Nawi Belum Dieksekusi untuk Stasiun MRT)
Polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di ruas jalan tersebut untuk mengantisipasi kemacetan.
Berikut peta dan rencana rekayasa arus lalu lintas:
1. Kendaraan dari Blok M ke Fatmawati dapat melewati Jalan Dharmawangsa Raya-Jalan Dharmawangsa X-Jalan Pangeran Antasari-Jalan Cipete Raya
2. Kendaraan dari Blok M ke Fatmawati dapat melewati Jalan Kramat Pela-Jalan Radio Dalam Raya-Jalan Margaguna Raya-Jalan Metro Pondok Indah Jalan Sekolah Duta Raya-Jalan Terogong Raya
3. Kendaraan dari ITC Fatmawati ke Jalan Fatmawati dapat melalui Jalan Haji Nawi Raya-Jalan Margaguna Raya-Jalan Metro Pondok Indah-Jalan Sekolah Duta Raya-Jalan Terogong Raya
4. Kendaraan dari Fatmawati ke Blok M dapat melewati Jalan Cipete Raya-Jalan Pangeran Antasari-Jalan Dharmawangsa X-Jalan Dharmawangsa Raya
5. Kendaraan dari Fatmawati ke Blok M dapat melewati Jalan Terogong Raya-Jalan Sekolah Duta Raya-Jalan Metro Pondok Indah-Jalan Margaguna Raya-Jalan Radio Dalam Raya-Jalan Haji Nawi Raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.