Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi 21 Februari Menurut Rencana Dihadiri 10.000 Orang

Kompas.com - 20/02/2017, 10:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari koordinator aksi 212 atau 21 Februari 2017 perihal unjuk rasa di MPR/DPR. Dalam surat pemberitahuan itu disampaikan bahwa aksi akan dihadiri massa 10.000 orang.

"Kegiatan tanggal 21 Februari itu dari FUI (Forum Umat Islam), ditandatangani oleh Bernard," ujar Argo saat dihubungi, Senin (20/2/2017).

Polisi rencananya akan menyiapkan personel untuk mengawal unjuk rasa tersebut dibantu dengan personel TNI. Massa akan menyampaikan sejumlah tuntutan ke pimpinan DPR.

"Intinya kan mau bertemu pimpinan dewan, itu hal biasa, silakan saja," ucap Argo.

Tuntutan yang disampaikan antara lain copot Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kini berstatus terdakwa, stop kriminalisasi ulama, stop penangkapan mahasiswa, dan penjarakan penista agama.

Massa dari kelompok agama dan mahasiswa ini diminta untuk tidak merusak fasilitas selama aksi dan bubar sesuai jam yang diizinkan, yakni pukul 18.00.

Kompas TV Para tokoh masyarakat, ulama, dan ormas, menghadiri acara Istigasah yang digelar di pelataran Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (9/2) malam kemarin. Dalam pertemuan ini, polisi mengimbau agar masyarakat tak turut serta dalam aksi 112. Pada ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam Istigasah sepakat tidak akan turut serta dalam aksi 112 yang digelar Sabtu (11/2) besok. Sementara itu, di gedung Dewan Dakwah Indonesia, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, FUI mengatakan akan terus menggelar aksi 112. Terdapat pemindahan lokasi aksi 112, dari Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia ke Masjid Istiqlal. Pemindahan ini dilatarbelakangi adanya dua kelompok massa dari dua pasangan calon yang melakukan kampanye terbuka pada hari yang sama. Sebelum melakukan rapat koordinasi bersama pangdam jaya di hall Polda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Iriawan menyampaikan Front Pembela Islam akan menggelar kegiatan keagamaan di Masjid Istiqlal. Front Pembela Islam setuju dengan imbauan Polda Metro Jaya untuk tidak turun ke jalan pada Sabtu, 11 Februari besok. Sebelumnya, Kapolda melarang aksi berjalan kaki di sepanjang protokol di Jakarta pada 11 Februari nanti, karena berdekatan dengan pelaksanaan pilkada serentak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com