Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kaji Kemungkinan Kampanye pada Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 20/02/2017, 13:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar mengatakan, KPU DKI bersama KPU RI akan mengkaji kemungkinan pelaksanaan kampanye pada Pilkada DKI Jakarta apabila ada putaran kedua.

Dahliah mengatakan, dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota di Wilayah Aceh, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Papua dan Papua Barat, tidak diatur kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon jika ada putaran kedua.

"Memang kalau dalam Peraturan KPU tentang kekhususan DKI Jakarta itu tidak ada kampanye yang dilakukan oleh calon, hanya kampanye difasilitasi oleh KPU dalam bentuk penajaman visi misi," kata Dahliah di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).

Dahliah mengatakan, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2012, KPU DKI Jakarta melarang kedua pasangan cagub-cawagub berkampanye. Kampanye yang mereka lakukan hanya dalam dua kali debat yang diselenggarakan KPU DKI.

"Sekarang kami ingin membahas bersama KPU RI, apakah kami ingin memberlakukan ketentuan yang sama karena kalau seandainya ada kampanye, ada hal-hal yang harus diatur berikutnya," kata dia.

Jika ada kampanye pada putaran kedua, hal-hal yang diatus misalnya, pasangan calon petahana harus kembali cuti. Selain itu, pasangan calon yang lolos ke putaran kedua juga harus kembali mengatur dana kampanye mereka.

Di satu sisi, KPU tidak mengatur soal dana kampanye pada putaran kedua. Di sisi lain, semua pasangan calon juga sudah melaporkan dana kampanye mereka ke KPU DKI.

"Status untuk pembukuan saat ini mereka sudah tutup buku. Jadi kalau sudah tutup buku, kalau misalnya ada kampanye lagi, berarti harus ada pengaturan dana kampanye dari awal lagi," kata Dahliah.

Sementara itu, waktu yang ada sebelum pemungutan suara putaran kedua sangat sempit. Apabila tidak ada gugatan sengketa pilkada ke Mahkamah Konstitusi dan tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara 50 persen plus satu, pemungutan suara putaran kedua akan dilangsungkan pada 19 April 2017.

Namun, apabila ada gugatan ke MK, pemungutan suara putaran kedua kemungkinan dilangsungkan pada Juni 2017.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno sebelumnya mengatakan, tidak akan ada kampanye pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Yang ada hanyalah debat yang difasilitasi oleh KPU DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com