Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Ahok, Warga Lebak Bulus Serahkan RTH Hasil Swadaya Masyarakat

Kompas.com - 24/02/2017, 11:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Leksmono Santoso, warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, memberikan sebuah album berisi gambar ruang terbuka hijau (RTH) kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).

Kepada Ahok, Leksmono menjelaskan bahwa RTH itu merupakan ruang terbuka yang digarap dengan swadaya warga dan rencananya hendak dikembalikan kepada pemerintah agar bisa dikelola lebih baik.

Sebelumnya, lahan seluas 3.000 meter itu merupakan tempat pembuangan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Leksmono mengatakan, tidak ada koordinasi antara pihak pemerintah dan warga saat pemerintah hendak menjadikan tempat itu sebagai tempat pembuangan sampah.

Leksmono menjelaskan, butuh waktu dua tahun bagi warga untuk memperjuangkan agar tempat pembuangan itu dijadikan sebuah RTH.

"Kami ngadu ke lurahnya enggak didengar, camat apa lagi. Kami sampai dua tahun untuk nutup gitu karena banyak pungli enggak jelas. Tanahnya itu punya Tata Air DKI (sekarang menjadi Dinas Sumber Daya Air)," ujar Leksmono.

Setelah mengadu ke Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, dalam waktu dua hari Leksmono mendapat persetujuan bahwa lahan tersebut boleh dijadikan RTH. Warga, kata Leksmono, sangat antusias membantu. Berbagai sumbangan diberikan warga, seperti semen dan pasir.

"Anggaran Rp 125 juta, Pak, 100 persen warga, nol persen pemerintah," ujar Leksmono.

Pada awal Februari 2017, RTH baru selesai dibangun. Leksmono menyampaikan, lahan yang sebelumnya berbau dan kotor itu berubah menjadi lahan terbuka yang sering dimanfaatkan warga bersama keluarga mereka.

"Saya datang ke Pak Ahok ingin serahkan ke pemerintah lagi. Kami enggak minta duit balik, tapi pengin agar ditata, jangan dibongkar," ujar Leksmono.

"Kami berharap ini jadi percontohan masyarakat, jangan nuntut doang ke pemerintah, kerjalah. Kan bisa gotong royong," ujar Leksmono.

Mendengar hal itu, Ahok menyatakan akan segera meninjau lokasi itu.

"Saya akan datang ke sana," ujar Ahok.

Kompas TV Ruang Terbuka Hijau Untuk Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com