Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2017, 10:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan groundbreaking pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah tepat di seberang RPTRA Kalijodo, Rabu (22/2/2017) lalu.

Sama halnya seperti RPTRA, pembangunan masjid ini dibiayai melalui pembiayaan program corporate social responsibility (CSR) PT Sinarmas Land.

Kepada Kompas.com, arsitek Masjid Jami Al Mubarokah, Yori Antar, menjelaskan desain pembangunannya yang berkonsep arsitektur modern tropis.

"Masjid Indonesia nusantara. Kami gunakan material-material lokal," kata Yori, beberapa waktu lalu.

(Baca juga: "Groundbreaking" Masjid di Kawasan Kalijodo, Ahok Dikawal Ketat)

Rencananya, masjid ini akan dibangun dua lantai. Lantai pertama akan dipergunakan sebagai ruang serbaguna.

Nantinya, ruang serbaguna itu dapat digunakan warga untuk menggelar acara pernikahan, khitanan, kenduri, dan lain-lain.

Adapun luas lahan tersebut secara keseluruhan adalah 1.200 meter dan luas bangunannya sekitar 700-800 meter.

"Lantai bawah konsepnya open space. Kami enggak mau (lahan) full (dipergunakan untuk) bangunan. Jadi kayak masjid di taman," kata Yori.

Menurut dia, warga yang menginginkan adanya ruang untuk acara pernikahan dan kenduri di masjid tersebut. Daya tampung jemaah di lantai 2 mencapai 400 orang.

(Baca juga: Resmikan RPTRA Kalijodo, Ahok Klarifikasi Isu soal Sinarmas Land)

Dia menargetkan, pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah ini rampung enam bulan mendatang atau pada bulan Agustus.

"Jadi Pemda DKI tidak lagi menerima CSR dalam bentuk uang, tetapi barang," kata Yori yang juga mendesain Taman Lapangan Banteng dan Taman Diponegoro ini.

Kompas TV Setelah diresmikan kemarin kawasan Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) kalijodo kini semakin menjadi lokasi favorit warga ibu kota. Banyak warga Jakarta yang membawa putra-putrinya untuk bermain di arena bermain di sini diklaim Pemprov DKI bertaraf internasional
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Napi Narkoba Asal China Ditangkap di Penjaringan karena Palsukan Identitas

Eks Napi Narkoba Asal China Ditangkap di Penjaringan karena Palsukan Identitas

Megapolitan
Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari 'Nina Bobokkan' Si Bungsu

Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari "Nina Bobokkan" Si Bungsu

Megapolitan
Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Megapolitan
Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Megapolitan
Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Megapolitan
3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

Megapolitan
Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Megapolitan
Dua dari Tiga Begal di 'Flyover' Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Dua dari Tiga Begal di "Flyover" Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Megapolitan
Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Megapolitan
Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Megapolitan
Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Megapolitan
Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com