Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Agus-Sylviana Nyatakan Dukungan untuk Ahok-Djarot

Kompas.com - 01/03/2017, 17:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menyatakan dukungan untuk cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Peralihan dukungan ini dilakukan di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Rabu (1/3/2017). Peralihan dukungan juga dilakukan dengan melepas atribut Agus-Sylviana dan digantikan dengan menggunakan kemeja kotak-kotak khas Ahok-Djarot.

"Dengan ini saya menyatakan dengan tulus dan ikhlas beralih ke pasangan nomor dua (Ahok-Djarot). Saya juga membawa tim saya ke sini," ujar Ketua DPP Front Kerukunan Pemuda Bugis Makassar (FKPBM), Daeng Rizal, Rabu.

Rizal menambahkan, peralihan dukungan ini dilakukan karena dirinya melihat program Ahok-Djarot yang sudah diterapkan selama ini sangat bermanfaat bagi warga Jakarta. Oleh karena itu, dia ingin Ahok-Djarot memimpin Jakarta lagi untuk lima tahun ke depan.

Sementara itu, anggota FKPBM lainnya, Ismail, menambahkan, FKPBM merupakan salah satu relawan Agus-Sylvi yang terdaftar di KPUD DKI Jakarta. Ia mengklaim FKPBM memiliki 180 posko yang tersebar di seluruh Jakarta.

"Gerakan kami militan dan tanpa pamrih. Kami memiliki basis di Jakarta Utara, kemarin suara Ahok-Djarot kalah di Cilincing, ke depan kami akan bergerilya 100 persen untuk memenangkan Ahok-Djarot di sana," kata dia.

Deklarasi dukungan ini disaksikan oleh beberapa relawan pendukung calon nomor dua. Acara ini juga mencakup deklarasi oleh Ketua Poros Widya Chandra, Immanuel Ebenzer, yang turut diikuti oleh para relawan Ahok-Djarot. (Baca: Beda Pendekatan Kubu Ahok dan Anies "Merebut Hati" Parpol Pendukung Agus-Sylvi)

Adapun isi deklarasi itu adalah sebagai berikut:

"Bersama dengan ini, kami warga Jakarta menyatakan dengan tegas bersatu untuk NKRI menolak kepentingan politik yang berbau agama, suku dan ras yang ada di NKRI, maka dengan ini kami membulatkan tekat bersatu dan teguh untuk mendukung pemimpin yang bersih, transparan dan profesional."

"Kami menyatakan dengan sikap untuk mendukung kembali kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Dengan ini kami yang tergabung dengan poros Widya Chandra beserta dengan relawan dan komunitas dengan tegas menyatakan sikap politik kami."

Kompas TV KPUD DKI Jakarta sudah mengumumkan hasil rekapitulasi suara dari form c1 di situsnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com