Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies-Sandi Mulai Perhatikan Investor Proyek Reklamasi...

Kompas.com - 21/03/2017, 07:54 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Dalam kesempatan itu, Anies-Sandi belum membeberkan secara gamblang nasib beberapa pulau yang sudah terbangun.

Sikap Anies soal pulau yang sudah terbangun ini mulai terlihat beberapa jelang pencoblosan. Saat itu, Anies mengikuti parade nelayan di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2017).

Tolak reklamasi untuk komersial

Usai parade, Anies mengatakan bahwa ia menolak reklamasi Teluk Jakarta untuk penggunaan komersial.

Menurut Anies, lahan reklamasi saat ini akan dialihfungsikan untuk kepentingan publik bila dia terpilih sebagai gubernur.

"Lahan yang sudah terpakai jangan untuk kegiatan komersial, gunakan untuk kepentingan publik, bukan (hanya) dinikmati sebagian warga Jakarta. Dengan begitu, nelayan mendapat manfaat," kata Anies.

(Baca juga: Anies Kritik Ahok soal Reklamasi, Djarot Tersenyum dan Bilang "Tunggu Proses Pengadilan)

Anies tak menjelaskan secara rinci bentuk kepentingan dan fasilitas publik yang akan dihadirkan di pulau reklamasi.

Namun, Anies menjelaskan bahwa daratan yang sudah terbangun saat ini adalah milik negara atau pemerintah.

Dengan demikian, pemanfaatan atas lahan reklamasi disebut bisa dialihkan untuk kepentingan publik.

Saat ditanya lebih jauh mengenai risiko digugat oleh pengembang atas ide tersebut, dia menjawab bahwa perlu ada pemeriksaan sikap kepatutan pengembang mengikuti aturan soal reklamasi, mulai dari izin mendirikan bangunan (IMB) hingga analisis masalah dampak lingkungan (amdal).

Setelah putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 selesai, isu reklamasi masih tetap hangat dibicarakan pada putaran kedua.

Pekan lalu, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memenangkan gugatan nelayan terkait pembatalan izin reklamasi Pulai K, F dan I.

(Baca juga: PTUN Kabulkan Gugatan Nelayan soal Reklamasi, Ini Kata Menteri LHK)

Pembatalan itu pun direspons oleh Ahok yang mengatakan bahwa Anies-Sandi menghina Presiden ke-2 RI, Soeharto, lantaran menolak reklamasi.

Sebab, menurut Ahok, Soeharto merupakan penggagas reklamai Teluk Jakarta lewat Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang reklamasi Pantai Utara Jakarta dan Perda Nomor 8 Tahun 1995.

Ahok juga mengatakan bahwa salah satu anak Soeharto, yang memiliki perusahaan PT Mandala Krida Yudha, menjadi salah satu pengembang reklamasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com