Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tandatangani MoU dengan KWK di Kantor Golkar, Mengapa?

Kompas.com - 22/03/2017, 13:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu operator angkot, Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Rabu (22/3/2017).

Penandatangan MoU yang berisi komitmen menjadikan bus kecil sebagai angkutan pengumpan dalam layanan bus transjakarta ini dilangsungkan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Penandatangan MoU antara PT Transjakarta dan KWK dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono dan Ketua Umum KWK La Ode Djeni Hasmar.

(Baca juga: Integrasi dengan Bus Kecil, Transjakarta "Gandeng" Operator Angkot )

Turut hadir dalam acara itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta Irwandi mewakili Plt Gubernur serta Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Tubagus Arif.

Ditemui usai acara, Budi menyatakan, ditandatanganinya MoU di Kantor Golkar itu karena pihaknya hanya mengikuti undangan acara yang disampaikan pihak KWK.

MoU antara Transjakarta dan KWK diketahui berlangsung bersamaan dengan rapat umum tahunan yang dihadiri ratusan anggota KWK.

"Kami ingin selalu dekat dengan pelanggan. Kami juga ingin selalu dekat dengan para pemilik KWK. Bagi kami tempat tidak menjadi halangan untuk kami bis menyampaikan visi misi transjakarta. Karena ini penting," kata Budi.

Budi menolak anggapan yang menilai MoU antara pihaknya dan KWK bernuansa politis. Ia menyatakan hanya ingin dekat dengan para pemilik angkot agar tujuan dari digelarnya MoU  itu bisa terlaksana dengan lancar.

"Di lapangan kami juga sangat sedih. Bagaimana pelayanan-pelalyanan kami ini dipolitisasi untuk kepentingan yang lain. Jadi minta maaf ke KPUD. Mungkin saya harus menjelaskan ini," ucap Budi.

Sementara itu, Laode menyatakan, rapat anggota tahunan yang digelar pihaknya dilakukan secara bergiliran di tiap wilayah.

Khusus untuk saat ini, kata dia, yang mendapat giliran adalah wilayah barat. "Kenapa di Golkar? Karena sudah tiap tahun di sini. Tiap giliran barat pasti di sini tempatnya," kata Laode.

Tidak hanya itu, Laode menyebut latar belakang pendirian KWK juga tak lepas dari peran Kosgoro, salah satu organisasi sayap Partai Golkar.

"Tapi secara operasional tetap independen. Anggota kita dari mana-mana. Ada dari PAN, dari PKS," ucap Laode.

(Baca juga: Membenahi Manajemen Transjakarta)

MoU antara Transjakarta dan KWK merupakan bagian dari upaya Transjakakarta menjadikan bus kecil sebagai angkutan pengumpan bagi layanan bus transjakarta.

Kerja sama ini diharapkan memberikan nilai tambah, seperti menambah jumlah pelanggan, memperluas jangkauan operasi pelanggan, menghemat biaya perjalanan, dan meningkatkan pelayanan.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan mengomentari rencana DPR yang akan menggulirkan hak angket terkait stastusnya sebagai Gubernur yang dianggap bermasalah karena status terdakwanya atas kasus penodaan agama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com