Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anak Perkosa Seorang Siswi SMK Sejak Korban Masih SD

Kompas.com - 22/03/2017, 22:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - IPF (16) menjadi korban pemerkosaan pamannya yang berinisial BRS dan sepupunya DD (22). Siswi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) ini diperkosa kedua pelaku sejak korban berusia lima tahun.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing, Rabu (22/3/2017), mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban dititipkan oleh orang tuanya yang tinggal di Bogor di rumah BRS di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Orang tua korban menitipkan anaknya ke tersangka pelaku untuk bersekolah di Bekasi.

Kasus yang menimpa anak di bawah umur itu sudah lama terjadi, yaitu sejak korban duduk di kelas 5 SD atau dari sekitar tahun 2010 hingga Oktober 2016.

Erna mengatakan, pemerkosaan dilakukan di dua lokasi, yakni di Tambun, Kabupaten Bekasi dan di Kampung Bulak Asri, Bekasi Utara.

Korban juga diperkosa oleh anak BRS, yang berinisial DD (22), yang merupakan sepupu korban. DD memulai aksi bejatnya sejak korban masih di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kedua pelaku melakukan aksi bejatnya disertai ancaman mulai dari pemukulan hingga diancam untuk dibunuh," kata dia.

Menurut keterangan kedua tersangka pelaku, mereka tidak saling tahu dalam melakukan aksinya.

"Terungkapnya kasus ini dikarenakan korban merasa jenuh sehingga menceritakan kejadian tersebut kepada gurunya di sekolah dan selanjutnya pihak sekolah menghubungi orang tua korban (AD) dan melaporkannya ke Polres Metro Bekasi Kota," kata Erna.

Kedua tersangka pelaku terancam dijerat Pasal 81 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com