Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Mendukung Ahok-Djarot, PPP Kubu Romi Bisa "Counter" Isu SARA

Kompas.com - 27/03/2017, 13:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahumurziy dikabarkan akan mendukung calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Dukungan itu dianggap menambah amunisi pasangan dengan nomor pemilihan dua tersebut pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Apalagi, Pilkada DKI Jakarta tak lepas dari isu primordial. Pada putaran pertama, ada kesan Ahok didukung partai berideologi non-Islam.

"Putaran dua akan cair bagi kelompok Ahok ketika partai agama dukung Ahok, apalagi ini (PPP) berasal dari kalangan NU (Nahdlatul Ulama)," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (27/3/2017).

Situasi ini dianggap bisa menguatkan kesan bahwa Ahok tak memiliki masalah dengan kelompok NU. Isu agama pun bisa dinilai akan cair.

"Ujaran kebencian akan mudah di-counter, apalagi partai agama mendukung. Kemudian mesin politik juga bertambah," ujar Yunarto.

Sementara itu, Yunarto menilai ada dua alasan PPP kubu Romi bergabung dengan Ahok-Djarot. Pertama, situasi saat ini bahwa pertarungan ujaran kebencian sudah di batas kepatutan.

Sebagai kelompok NU moderat dan beragam, PPP harus mengambil posisi tegas terkait situasi saat ini. Posisi itu dengan mendukung Ahok-Djarot. (Baca: Deklarasi Dukungan PPP Kubu Romi untuk Ahok-Djarot Ditunda)

Kedua, tak menutup kemungkinan dukungan PPP Romi karena ada kompromi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dipimpin oleh PDI-P, salah satu partai pendukung Ahok-Djarot. PPP sendiri tergabung dalam KIH.

"PPP melihat ada risiko ketika membangun koalisi di Jakarta dan tergabung dengan koalisi oposisi (Anies-Sandi)," ujar Yunarto.

Kompas TV Romahurmuziy secara resmi dipecat dari kepengurusan PPP muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com