Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Dua Menteri, Sumarsono Sampaikan Tugas yang Dititipkan Ahok

Kompas.com - 29/03/2017, 10:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memaparkan sejumlah tugas yang dititipkan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017).

Paparan itu disampaikan Sumarsono di hadapan dua menteri yang hadir, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Perekonomian Darmin Nasution. Sumarsono menjelaskan, terkait pembangunan Masjid Raya di Daan Mogot, Jakarta Barat, proses pembangunan telah mencapai 98 persen.

Sumarsono menjelaskan cara pemerintah menstabilkan harga bahan pokok termasuk cabai yang sempat melambung tinggi di pasar. Begitu juga dengan pembangunan masjid di kawasan cagar budaya Makam Mbak Priok.

"Lalu soal cabai, pernah mahal sekali. Kami melakukan gerakan cabainisasi, menanam cabai bahkan PKK kami berikan bibit. Serta pembangunan masjid di Tanjung Priok," ujar Sumarsono.

Sumarsono juga menyampaikan perkembangan Pilkada DK Jakarta. Ia menjelaskan bahwa setiap pekan melakukan rapat koordinasi untuk memastikan bahwa seluruh warga ber-KT DKI Jakarta bisa memilih.

Sumarsono menyampaikan peningkatan perkembangan transportasi massal bus Transjakarta, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), serta Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang telah didapatkan oleh warga Jakarta.

Sumarsono juga menjelaskan program Jakarta Creative Hub yang dibuka Ahok. (Baca: Sumarsono: Saya Kira Tak Ada Daerah yang Setransparan Jakarta)

Sumarsono mengatakan pihaknya harus cepat melaksanakan seluruh program tersebut karena singkatnya jabatan Sumarsono menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI.

"Namun kami harus bergerak cepat, karena waktu kami hanya singkat" ujar Sumarsono.

Jabatan Sumarsono sebagai Plt Gubernur DKI akan habis pada 15 April 2017.

Kompas TV Sumarsono, mengaku telah mengajak Menteri BUMN dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta untuk meninjau langsung perkembangan MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com