Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Air, Sumarsono Susuri Kali Ciliwung

Kompas.com - 30/03/2017, 11:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyusuri aliran Kali Ciliwung dengan perahu karet, Kamis (30/3/2017).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk meyambut Hari Air Dunia XXV 2017. Sumarsono tampak mengenakan jaket pelampung berwarna loreng.

Ia bersama rombongan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menyurusi sungai dari titik awal di Jembatan Gedong Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Saat Sumarsono Rasakan Asinnya Air di RPTRA Kalijodo)

Adapun rute yang disusuri selanjutnya menuju Jembatan Kampung Melayu dan titik akhir di Pintu Air Manggarai.

Sumarsono dan rombongan juga dikawal sejumlah pasukan dari Kodam Jaya/Jayakarta. Ada 15 kapal cepat yang dikerahkan untuk penyusuran aliran Ciliwung tersebut.

Hadir pula sejumlah pegawai dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. Sebelum menyusuri Ciliwung, Sumarsono menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan sungai.

"Mari selamatkan air untuk kehidupan," ujar Sumarsono.

(Baca juga: Sumarsono: Penggabungan PDAM-PAL Jaya Akan Menguntungkan)

Saat menyusuri sungai, tampak Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji mendampingi Sumarsono.

Kompas TV Seorang remaja berusia 15 tahun, hanyut saat mencoba menolong temannya yang terseret arus Sungai Ciliwung, pada hari Rabu sore (22/2). Korban hanyut bernama marsel, warga gang sensus, Jatinegara, Jakarta Timur. Hari ini (23/2) sejumlah petugas dari tim SAR dan basarnas, terus melakukan penyisiran di Kali Ciliwung. Pencarian korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Dimulai dari titik terceburnya korban di Bidara Cina hingga ke Kawasan Kampung Pulo. Menurut saksi mata, korban saat itu menolong salah satu rekannya yang terseret arus. Usai menolong, diduga korban kelelahan hingga akhirnya ikut terseret derasnya arus Kali Ciliwung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

Megapolitan
DPRD Kota Depok Tak Larang 'Study Tour', tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

DPRD Kota Depok Tak Larang "Study Tour", tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

Megapolitan
Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Megapolitan
Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Megapolitan
Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Megapolitan
Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Megapolitan
Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Megapolitan
Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Megapolitan
Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Megapolitan
Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Megapolitan
Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Megapolitan
Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Megapolitan
Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Megapolitan
Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com