Adapun perlatan yang digunakan terbilang cukup lengkap. Para petugas disediakan pacul dan alat perata semen yang sering dibawa menggunakan sebuah mobil pick up tua.
Sering pula digunakan mesin berat seperti plate compactor, tamping rammer, hingga jack hammer atau mesin pembongkar beton untuk perbaikan dengan kerusakan cukup berat.
Rohiyat mengatakan, saat direkrut menjadi pasukan kuning, calon petugas harus memiliki kemampun dasar bertukang.
Mereka akan dites kemampuannya, seperti menyemen hingga memperbaiki jalan. Sering pula, petugas ini diperbantukan untuk menyusuri lorong-lorong ketika musim hujan tiba.
Sama seperti petugas lainnya, pasukan kuning digaji berdasarkan UMR dan mendapatkan fasilitas KJP hingga KJS.
"Kalau di Bina Marga pendidikan masih bisa SD, tetapi memang yang penting di sini kemauan dan kemampuan," ujar Rohiyat.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada sebelumnya mengatakan, pasukan kuning telah dibentuk sejak tiga tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.