Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT: Novel Baswedan Pernah Dijaga Marinir pada 2016

Kompas.com - 11/04/2017, 17:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 003 RW 010 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Wisnu Broto, mengatakan, penyidik senior KPK Novel Baswedan pernah dijaga marinir pada 2016.

Namun, saat kini menyidik kasus megakorupsi E-KTP, Novel dan keluarganya tidak mendapatkan penjagaan.

"Enggak seperti dulu, dulu kan dijagain marinir. Ini enggak dijagain sama sekali," ujar Wisnu di sekitar rumahnya, Kelapa Gading, Selasa (11/4/2017).

Pada 2016 lalu, Novel selalu dikawal oleh marinir sekitar tiga bulan. Namun, Wisnu tidak ingat persis bulan apa Novel dikawal.

"Tahun 2016, tiga bulan, waktu kasus SIM. Mobil marinirnya dipajang di seberang (rumah), marinirnya masuk ke dalam, jagain," kata dia.

Wisnu bercerita, ada sekitar 2-4 orang marinir yang selalu mengawalnya. Saat Novel salat berjemaah di masjid dekat rumahnya, para marinir itu juga turut mengawal Novel.

Saat dikawal marinir, Wisnu menyebut tidak pernah ada teror apa pun yang dialami Novel dan keluarganya.

"Enggak ada (teror), marinir yang jagain pake senjata lengkap kok," ucap Wisnu.

Baca: Anies Sebut Keluarga Novel Tak Gentar, Teror Ini Bukan Pertama Kali

Sementara itu, setelah Novel tak lagi dikawal, Wisnu tak tahu persis apakah Novel dan keluarganya pernah mendapatkan teror. Sebab, mereka memiliki kesibukan masing-masing. Novel juga tidak pernah menceritakan pekerjaannya kepada Wisnu.

"Jaranglah dia menceritakan kondisi pekerjaannya. Ngobrol-ngobrol biasa aja kayak orang kebanyakan, cerita banjir, cerita apa," kata Wisnu.

Penyerangan terhadap Novel terjadi saat dia baru pulang dari Masjid Jami Al Ihsan usai salat Subuh. Dia disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal. Pelaku diduga dua orang laki-laki berboncengan motor.

Kompas TV Penyidik KPK Disiram Air Keras Oleh Orang Tak Dikenal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com