JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sutrisno (55), mengaku sempat melihat pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, pada Selasa (11/4/2017) pagi.
Meskipun demikian, Sutrisno tak melihat jelas wajah pelaku yang memakai helm tersebut.
"Itu dua orang, pakai jaket, pakai helm. Saya enggak tahu persis, badannya kayaknya tinggi," ujar Sutrisno di sekitar lokasi penyerangan, Selasa.
(Baca juga: Imam Masjid Bilang, Novel Pernah Cerita Sudah Dibuntuti Dua Pekan)
Sutrisno bercerita, ia pergi ke Masjid Jami Al Ihsan untuk shalat subuh sekitar pukul 04.25 WIB.
Saat itu, dia melihat dua orang berboncengan motor matic dan berputar di sekitar lokasi penyiraman cairan yang diduga air keras terhadap Novel itu.
"Cuma lewat begitu saja, saya enggak ngerti, tetapi ada motor berdua, awalnya muter," kata dia.
Sutrisno tidak menaruh curiga kepada dua orang yang berboncengan motor tersebut. Dia juga tidak mengira kedua orang itu akan melakukan hal buruk terhadap Novel.
Saat Novel berteriak meminta tolong sekitar pukul 05.10 WIB, Sutrisno yang masih ada di dalam masjid itu langsung keluar dan menolongnya.
Dia melihat Novel sedang mengucurkan air keran ke wajahnya. "Waktu kejadian saya nolongin di sana, di tempat wudu itu," ucap Sutrisno.
(Baca juga: "Pak Novel Kan Punya CCTV, Mudah-mudahan Terekam Pelakunya")
Ia juga mengaku sempat terkena cairan yang diduga air keras itu saat membopong Novel ke dalam mobil. Namun, kulitnya hanya merasakan panas dan tidak terluka.
Penyerangan terhadap Novel ini terjadi saat Novel baru pulang dari Masjid Jami Al Ihsan usai shalat subuh.
Dia disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal. Pelaku diduga dua orang laki-laki berboncengan motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.