Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Sayangkan Pernyataan DPRD DKI untuk Tunda Bedah Rumah

Kompas.com - 13/04/2017, 17:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta agar tidak ada anggapan bahwa pelaksanaan program Pemprov DKI Jakarta yang dilakukan menjelang Pilkada DKI Jakarta memiliki unsur politis.

Sumarsono menegaskan bahwa apa yang dilakukan murni untuk memberikan pelayanan kepada warga Jakarta.

"Saya kira tidak ada masalah. Tidak perlu semuanya dipolitisasi (dianggap politis) setiap ada aktivitas. Kami menolong rakyat yang membutuhkan rumah, itu saja," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).

Soal permintaan anggota DPRD DKI agar Pemprov DKI menunda program bedah rumah itu karena alasan ada unsur politis, Sumarsono mengatakan hak DPRD untuk menyampaikan pernyataan.

Namun, Sumarsono menyayangkan pernyataan itu didasari bahwa program bedah rumah yang dimaksud memiliki unsur politis.

"Itu hak mereka. Tapi saya kira kalau penundaan karena alasan itu sangat disayangkan," ujar Sumarsono.

Dalam rapat Pemprov DKI Jakarta bersama Komisi A DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/4/2017), Komisi A meminta agar program bedah rumah di Cilincing, Jakarta Utara, diundur.

Baca: DPRD DKI Minta Program Bedah Rumah Diundur hingga Pilkada Usai

Ketua Komisi A, Riano, meminta program itu diundur hingga setelah hari pencoblosan Pilkada DKI 2017. Program bedah rumah rencananya akan dimulai pada 17 April 2017.

Riano mengatakan itu merupakan masa tenang pilkada. Dia meminta pelaksanaannya diundur agar tidak menimbulkan kesan politis.

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?

"Minggu tenang ini jangan dipolitisasi," kata Riano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com