Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Saya Bersyukur OK-OCE Dapat Dukungan dari Pemerintah dan MUI

Kompas.com - 24/04/2017, 15:20 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK-OCE) telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.

Selain itu, Sandi juga menyebut program tersebut telah didukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru saja menggelar Kongres Ekonomi Umat.

"Saya bersyukur bahwa sekarang tawaran OK-OCE sudah mendapatkan payung dan dukungan dari pemerintah dan MUI. Sekarang tugas kami untuk langsung  action di lapangan menciptakan wirausaha-wirausaha baru," ujar Sandi di Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2017).

Sandi mengatakan, ekonomi arus baru yang diluncurkan MUI dalam Kongres Ekonomi Umat tersebut bersinggungan dengan program OK-OCE.

Baca: JK: Pengusaha Harus Optimistis seperti Sandiaga

Dia menyebut program OK-OCE dapat menciptakan banyak wirausaha-wirausaha baru dan bisa memperbaiki kesenjangan ekonomi di Jakarta.

"Tadi disampaikan Presiden dan Wapres bahwa kita tidak akan bisa maju kalau ketimpangan dan kesenjangan ekonominya terlalu lebar seperti ini. Makanya dengan program OK-OCE ini, yang kecil menjadi lebih besar, sementara yang besar tidak apa-apa berkembang lebih besar lagi," kata Sandi.

Jika program OK-OCE atau progran serupa lainnya tidak dijalankan, lanjut Sandi, kondisi ketimpangan ekonomi akan semakin terasa. Pengusaha yang besar akan semakin besar, sementara pengusaha kecil tidak akan berkembang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya memuji sosok Sandi dalam acara penutupan Kongres Ekonomi Umat MUI.

Baca: OK OCE, OK OCE Mart, hingga OK OTRIP, Komunikasi Branding ala Sandi

JK menilai Sandi adalah sosok pengusaha yang bersikap optimistis. JK mengajak semua peserta kongres untuk mencontoh sikap optimisme Sandi.

"Pengusaha harus optimistis kayak Sandiaga ini. Dia berbulan-bulan masuk dari lorong ke lorong, Alhamdulillah hasilnya ada," kata JK, Senin.

JK juga sempat menyinggung soal ketimpangan yang masih cukup tinggi di Jakarta, antara yang kaya dan yang miskin. Menurut dia, DKI Jakarta sebagai Ibu Kota harusnya bisa mempersempit jarak antara kaya dan miskin itu.

"Nah, ini lah tugasnya wagub Sandi ini," ucap politisi senior Partai Golkar itu.

Kompas TV Anies: Buat Suasana Sejuk, Tenang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com