Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Karangan Bunga "Move on Donk Coy" di Balai Kota

Kompas.com - 28/04/2017, 11:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah ribuan karangan bunga untuk Gubernur-Wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, terselip satu karangan bunga berukuran besar. Karangan bunga berukuran sekitar 4x2 meter itu memuat tulisan yang berbeda dari karangan bunga lainnya.

Baca juga: Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Mencapai 2.700

Karangan bunga itu bertuliskan "Move On Donk Coy". Pada bagian bawah, tertulis, "Ayo dukung Oke Oce". Di bagian kiri bawah, tertulis Topas TV "Pilihan Pas untuk Semua".

Karangan bunga yang didominasi warna merah dan kuning itu terlihat mencolok karena ukurannya yang besar dan pesan yang berbeda dari yang lainnya. Karangan bunga tersebut juga menarik perhatian warga dan pegawai setempat.

Tak sedikit warga yang sedang mengantre untuk berfoto bersama Ahok mendekati karangan bunga sambil menggelengkan kepala mereka.

"Darimana nih bunganya? Penyusup," kata salah seorang warga sambil bergumam di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/4/2017).

Karangan bunga itu diletakkan di samping Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta. Gedung Blok G terletak di samping kantor gubernur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar pukul 10.00, tulisan pada karangan bunga tersebut sudah disobek-sobek. Sudah tak terlihat lagi tulisan "Ayo dukung Oke Oce". Di bagian tengah tulisan "Move On Donk Coy" terpasang sebuah kertas bermotif kotak-kotak dan bertuliskan, "#MenolakMoveOn".

Lihat juga: Karangan Bunga, Wajah Harapan Bukan Tangis Kegalauan

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Karangan bunga bertuliskan Move On Donk Coy! terpasang di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/4/2017).
Oke Oce merupakan program unggulan dan tagline yang kerap diucapkan oleh pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Berdasarkan hasi hitung cepat sejumlah lembaga survei dan real count KPU DKI, Pasangan Anies-Sandi mengalahkan pasangan Ahok-Djarot pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com