Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Jadi "Park and Ride", Begini Kondisi Kolong Tol Seberang Kalijodo

Kompas.com - 30/04/2017, 18:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Area terbuka di kolong tol Pluit-Tomang, Penjaringan, Jakarta Utara, masih dihuni banyak warga dengan menempati bangunan semi permanen.

Di tempat yang sama nantinya, dalam waktu dekat, akan digunakan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sebagai area parkir dengan konsep park and ride.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (30/4/2017) siang, sebagian area di sana dipenuhi dengan bedeng berbahan triplek. Di beberapa titik juga ada tumpukkan triplek bekas dibongkar.

Ada juga bangunan berbahan bata yang telah hancur sebagian. Di sisi lain, terdapat gundukkan tanah seperti bekas urukan yang dibiarkan begitu saja.

Sedangkan di ujung lain dari kolong tol tersebut, ada beberapa unit truk berukuran besar terparkir di sana.

Truk-truk tersebut milik sopir truk yang sengaja menggunakan tempat kosong di sana untuk sekadar beristirahat.

"Sopir truk biasa istirahat di sini. Kalau jalan ke Jawa atau habis dari luar kota, kadang mampir ke sini, makan minum di warung terus tidur," kata salah satu sopir truk, Bagya, di lokasi.

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Suasana kolong tol Pluit-Tomang di seberang Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (30/4/2017). Dishubtrans DKI Jakarta berencana menggunakan lahan di bawah kolong tol untuk dibuat area parkir park and ride.

Salah satu warga, Sudarman, mengaku tinggal di sana sejak sebelum kawasan Kalijodo dibongkar. Dia yang sudah menetap di bawah kolong tol selama kurang lebih sembilan tahun itu pasrah terhadap rencana pembuatan area parkir.

"Kami ikut saja, apa rencana pemerintah," tutur Sudarman singkat.

Baca: Warga Kolong Tol Pluit Diduga Dapat Pasokan Listrik Ilegal

Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menyebut area itu akan segera dijadikan park and ride.

Terhadap penghuni yang masih di sana, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kota setempat, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara, untuk merealisasikan rencana tersebut.

Kompas TV Mayat Wanita Ditemukan di Kolong Tol PIK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com