Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh "May Day" Dihadang Blokade Aparat saat Hendak ke Istana Negara

Kompas.com - 01/05/2017, 11:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh aksi May Day yang hendak melakukan unjuk rasa ke Istana Presiden dihadang blokade aparat.

Blokade itu terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata.

Baca juga: Kelompok Buruh Mulai Padati Jalan Medan Merdeka Barat

Aparat menutup dua ruas Jalan Medan Merdeka Barat dengan kawat berduri, beton pembatas jalan, dan sejumlah kendaraan taktis. Pimpinan buruh yang melihat adanya blokade ini kemudian meminta adanya utusan yang menemui aparat di depan mereka untuk bernegosiasi.

"Ayo ke sana ikut negosiasi sama polisi, ayo sampaikan kita massa aksi yang damai dan cerdas. Hari ini kami akan menyampaikan di Istana Negara," kata salah satu pimpinan buruh, dari mobil komando, lewat pengeras suara, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017).

Tampak sejumlah perwakilan buruh bernegosiasi dengan seorang perwira menengah polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Perwakilan buruh berbicara tentang keinginan mereka untuk ke Istana Presiden.

Perwira polisi itu menyampaikan dirinya perlu berkoordinasi dengan pihak Istana. Sambil berkoordinasi dengan pihak Istana, ia meminta buruh menunjuk perwakilan mereka untuk ke Istana.

Buruh sempat bertanya, alasan polisi memblokade jalan ke arah istana tersebut. Menurut petugas, hal ini sudah jadi kebijakan.

Sekretaris Jenderal Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII), Kusnadi, yang sempat bernegosiasi dengan polisi menyatakan, perwakilan setiap organisasi buruh akan dipilih untuk menuju Istana.

"Perwakilan kita nanti ke istana," ujarnya setelah negosiasi.

Baca juga: Aksi Demo Hari Buruh 2017 Dipusatkan di Depan Istana Negara

Sambil menunggu utusan buruh diterima ke Istana, para buruh yang berada di depan blokade aparat memutarkan musik dan berjoget. Pimpinan buruh terdengar sempat meminta massa untuk menjaga kedamaian.

Kompas TV Buruh dan Pekerja Dominasi Dunia Kerja di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com