Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Dalam Mall, Konsep Pendidikan Baru di Bogor

Kompas.com - 14/05/2017, 21:16 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) mulai mengembangkan bisnis pendidikannya di kawasan Bogor, Jawa Barat, dengan membangun Sekolah Dian Harapan di pusat perbelanjaan atau mall. Lippo Plaza Keboen Raya menjadi lokasi yang dipilih oleh yayasan sebagai lokasi pilihan pendidikan untuk warga Bogor.

"Konsep sekolah di dalam mall sudah ada di Kemang dan Pluit, Jakarta. Tahun ini, hadir di Bogor karena perkembangan wilayah ini cukup pesat," kata Direktur Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, Wiginy Kusliawan, saat ditemui dalam Pameran Pendidikan Edumart, di Lippo Plaza Keboen Raya, Minggu (14/5/2017).

Wiginy mengatakan, Sekolah Dian Harapan juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti perpustakaan, toko buku, tempat makan, taman bermain dalam ruangan, laboratorium komputer, laboratorium sains, ruang seni, ruang musik, ruang serbaguna, lapangan olahraga semi luar ruangan, klinik, serta ruang konseling.

"Kami juga menerapkan kurikulum nasional yang memperhatikan seluruh aspek perkembangan siswa, baik secara prestasi, keterampilan, dan karakter," kata Wiginy.

Dalam Pameran Pendidikan Edumart itu, para orangtua juga berkesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi menarik dan peluang beasiswa sampai dengan 100 persen untuk sekolah-sekolah di bawah naungan YPPH. Sekolah-sekolah tersebut yakni Sekolah Pelita Harapan (SPH), Sekolah Dian Harapan (SDH), Sekolah Lentera Harapan (SLH), dan UPH College yang menyediakan pendidikan berkualitas untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

“Kita mengetahui bahwasanya dunia pendidikan terus berkembang. Untuk itu, YPPH mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pendidikan bagi generasi yang lebih baik,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pengunjung pameran, Wiwin (34) mengatakan, sangat terbantu dengan pameran tersebut. Kata Wiwin, pameran pendidikan sangat dibutuhkan bagi orangtua yang mencari sekolah yang terbaik untuk anak-anaknya.

“Jujur saya neurvous sebagai orangtua yang baru pertama kali akan menyekolahkan anak. Pendidikan saat ini terus berkembang dan sangat terbantu sekali melalui pengetahuan yang didapat hari ini,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com