Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Menyelinap ke Area Proyek MRT Mungkin Saat Pergantian "Shift"

Kompas.com - 18/05/2017, 20:26 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang staf kontraktor proyek MRT (Mass Rapit Transit) Jakarta mengatakan, ada jeda waktu kosong empat jam antara pergantian shift pekerja pagi dan shift malam di proyek itu. Periode tersebut mungkin telah digunakan tiga orang remaja yang  masuk ke lokasi proyek dan berfoto di terowongan walau mereka sebenarnya tidak boleh masuk atau berada di lokasi itu.

"Jam kerjanya itu 24 jam dari jam 8 pagi sampai 4 sore terus jeda, (baru ada lagi dari) 8 malam sampai 4 pagi," kata staf yang tidak ingin disebut namanya itu kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2017).

Lokasi proyek seharusnya merupakan daerah yang steril dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Orang yang masuk ke lokasi proyek harus mendapat izin, menggunakan alat pelindung diri, dan didampingi pelaksana proyek.

Namun seperti diberitakan, seorang remaja bernama Erlangga Citro Kusumo bersama dua temannya memasuki area proyek MRT tanpa izin, tanpa alat pelindung diri, dan tanpa pendampingan dari pihak kontraktor serta PT MRT Jakarta. Mereka lalu berfoto di terowongan dan mengunggahnya ke Instagram pada enam hari lalu.

Baca juga: PT MRT Jakarta Pastikan 3 Remaja Berfoto di Proyek MRT secara Ilegal

Jeda empat jam itu diduga menjadi peluang bagi tiga orang remaja itu untuk masuk ke lokasi proyek dan berfoto di terowongan MRT Jakarta.

Namun staf itu mengatakan bahwa hal itu semata dugaannya. Kepastian tentang hal itu masih menunggu kepastian dari hasil investigasi PT MRT Jakarta dan kontraktor.

"Saya tidak mau membuat hipotesis soal foto ilegal itu karena masih dalam proses investigasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com