Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Libatkan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Susun RKPD 2018

Kompas.com - 23/05/2017, 12:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) DKI Jakarta tahun 2018 telah memasuki tahapan forum asisten melalui rapat triparkit.

Tak hanya unsur Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), forum asisten ini juga melibatkan tim sinkronisasi gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Iya, (tim sinkronisasi) kami libatkan ke dalam forum asisten. Jadi fasenya memang sekarang ini kami fase di forum asisten. Kami memberikan slot itu di forum asisten ini," kata Tuty di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (23/5/2017).

Tuty mengatakan, salah satu pembahasan dalam forum asisten pada Selasa ini terkait dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Salah satu anggota tim sinkronisasi Anies-Sandi, Marco Kusumawijaya, hadir dalam forum tersebut.

Menurut Tuty, Dinas Lingkungan Hidup dan tim sinkronisasi Anies-Sandi sudah memiliki pemahaman yang sama. Program-program yang sudah direncanakan Pemprov DKI Jakarta dan usulan dari tim sinkronisasi Anies-Sandi juga sudah sinkron.

Karena itu, SKPD yang akan menjalankan program tersebut saat ini tengah berdiskusi dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi untuk menyinkronisasi bentuk kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.

"Kemarin program Alhamdulillah sinkron. Kemudian setelah sinkron pada level program, sekarang sudah detail ke kegiatan-kegiatan," kata Tuty.

Baca juga: Saling Klop antara Tim Sinkronisasi Anies-Sandi dan Pemprov DKI

Hasil sinkronisasi itu kemudian akan menjadi RKPD yang ditargetkan rampung pada akhir Mei 2017. Pembahasan RKPD akan ditutup dengan berita acara pembahasan bersama antara Pemprov DKI Jakarta dan tim sinkronisasi Anies-Sandi.

"Kan setelah ini sudah sinkron dengan tim sinkronisasi, kami sebenarnya tinggal closing saja dalam bentuk sudah terjadi kesepakatan dan ada berita acara pembahasan bersama, tinggal nanti kan di-input lagi ke dalam sistem e-budgeting," kata Tuty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com