Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Doakan Ahok agar Tegar

Kompas.com - 01/06/2017, 06:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mendoakan Basuki Tjahaja Purnama yang kini dipenjara karena kasus penodaan agama.

Lulung yang biasanya berseteru dengan Ahok (sapaan Basuki) berdoa agar Ahok bisa tegar.

"Kita doakan supaya Pak Ahok bisa menerima semua keadaan yang menimpa dirinya hari ini," ujar Lulung ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (31/5/2017).

Baca juga: Ke Mana Lulung Saat Pengunduran Diri Ahok Diumumkan dalam Sidang Paripurna?

Lulung juga mendoakan kesehatan Ahok selama berada di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Selain itu, Lulung juga bersimpati kepada keluarga Ahok dan mendoakan mereka bisa ikut kuat.

"Semoga Pak Ahok juga sehat-sehat. Keluarga yang sekarang ditinggalkan di rumah juga bisa tetep sabar menerimanya," ujar Lulung.

Kemarin, DPRD DKI Jakarta menggelar sidang paripurna istimewa untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok sekaligus pengusulan pengangkatan Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur definitif.

Lulung menjadi satu-satunya pimpinan DPRD DKI Jakarta yang tidak hadir dalam paripurna itu. Lulung mengaku tak bisa hadir karena sedang sakit. Namun, dia sangat mengapresiasi langkah Ahok yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Menurut dia, Ahok sudah menunjukan sikap berjiwa besar.

"Saya apresiasi dengan Pak Ahok, dia punya jiwa besar telah membuat surat pengunduran diri," ujar Lulung.

Sikap Lulung kali ini memang lain dari biasanya. Biasanya, Lulung selalu mengkritik Ahok dalam berbagai hal. Lulung juga pernah menyebut dirinya sebagai simbol perlawanan terhadap Ahok.

Lulung bersikeras menolak mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017 lalu meski partainya, PPP kubu Djan Faridz, mendukung Ahok.

Terkait itu, Lulung mengatakan semua perselisihannya dengan Ahok hanya terkait pekerjaan saja. Dia mengkritik Ahok soal hal-hal yang menurutnya sering melenceng dari regulasi. Dia juga hanya mengingatkan Ahok untuk tidak mengecewakan hati masyarakat.

"Saya kan berseteru sama Pak Ahok bukan pribadi, soal pekerjaan saja. Jadi tentu saya tetap mendoakan," ujar Lulung.

Baca juga: Lulung Tak Hadir di Rapat Paripurna Pengunduran Diri Ahok

Lulung juga mendoakan Djarot yang akan menggantikan Ahok di sisa masa jabatan ini. Lulung berharap Djarot bisa membangun komunikasi yang baik dengan DPRD DKI Jakarta.

"Supaya bisa saling mendukung dan menghormati," ujar Lulung.

Kompas TV Djan Faridz: Pecat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com