JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan penjualan daging di halte transjakarta selama bulan Ramadhan. Langkah itu akan dilakukan menyusul penjualan sembako di halte transjakarta dengan nama sembako on shelter.
"Yang kami lagi pikirin daging, bagaimana jual daging tanpa freezer," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (6/6/2017).
Budi mengatakan, PT Transjakarta ingin warga, khususnya pengguna transjakarta, mendapatkan daging berkualitas tetapi dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Kami lagi pikirin gimana caranya supaya warga bisa mendapatkan daging dengan harga lebih murah dan kualitasnya bisa kami pertanggungjawabkan," kata dia.
Budi menjelaskan, sudah ada 50 halte transjakarta yang menjual sembako selama Ramadhan. Hingga saat ini, sembako yang sudah laku mencapai 5.000 kemasan. Sembako-sembako itu dijual dengan HET secara non-tunai.
"Seminggu penjualan itu sudah 5.000-an kemasan. Jadi yang paling laku seingat saya gula, setelah itu minyak goreng, tepung terigu, beras," kata Budi.
Penjualan sembako di halte transjakarta selama Ramadhan sudah dimulai sejak 26 Mei 2017. Penjualan dilakukan mulai pukul 16.00-19.00 WIB.
Baca juga: 2.703 Paket Sembako Terjual di Halte Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.