Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Transjakarta di Halte Harmoni Berangsur Normal Kembali

Kompas.com - 12/06/2017, 13:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan bus transjakarta di Halte Harmoni pada Senin (12/6/2017) siang berangsur normal setelah sebelumnya para petugas mogok kerja sejak pukul 10.00 WIB. Layanan kembali beroperasi setelah Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menginstruksikan agar bus tetap beroperasi.

"Sementara ini, kami persilakan teman-teman yang ingin berdemo. Untuk tenaga tambahan, kami kerahkan personel dari Dishub untuk membantu operasional transjakarta," kata Sigit kepada Kompas.com di lokasi.

Sigit mengungkapkan, tidak mengetahui persis berapa jumlah personel Dishub yang dikerahkan untuk membantu kelancaran operasional bus transjakarta. Namun, dia sudah berpesan kepada semua personel di berbagai wilayah untuk membantu layanan di tiap-tiap halte transjakarta.

Pantauan Kompas.com di dalam Halte Harmoni per pukul 13.00 WIB, penumpang sedikit demi sedikit mulai memadati area dalam halte. Mereka juga mulai antre di tiap-tiap keberangkatan bus yang hendak dinaiki.

Baca: Dishub DKI Akan Kawal Bus Transjakarta yang Beroperasi Saat Demo Mogok

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Antrean bus transjakarta yang mogok kerja di Halte Harmoni, Senin (12/6/2017) siang.
Namun, di beberapa sudut nampak petugas on board transjakarta berkumpul dan tidak ikut masuk ke dalam bus. Sehingga, tiap bus yang beroperasi tidak ada petugas on board yang biasanya membantu menjelaskan ke mana rute bus yang dimaksud.

Petugas transjakarta yang tetap bekerja adalah sopir. Adapun antrean bus yang sempat menumpuk di sekitar Halte Harmoni akibat mogok kerja kini mulai berkurang. Sejumlah bus ke berbagai koridor juga nampak kembali beroperasi.

Kompas TV Bang Yos adalah TransJakarta yang beroperasi sejak 15 Januari 2004
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com