Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susur Koridor 13 Transjakarta, Dewan Transportasi Keluhkan Putaran Balik di Ciledug

Kompas.com - 12/06/2017, 18:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai menyusuri Koridor 13 Transjakarta rute Ciledug-Tendean pada Senin (12/6/2017), Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengeluhkan soal putaran balik di Ciledug. Ketua DTKJ Iskandar Abubakar mengatakan putaran balik ini sebagai masalah terberat Koridor 13.

"Sebenarnya dalam konstruksi sudah cukup baik walaupun ada tikungan tajam tapi bisa dilewati, yang masalah di Ciledug di situ dibutuhkan waktu lama untuk putar balik kalau dioperasikan dengan bus kecil mungkin bisa," kata Iskandar di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017).

Iskandar mengatakan waktu perjalanan akan bertambah jauh ketika bus harus berputar di perumahan Puri Beta atau di CBD Ciledug.

Titik putar balik di CBD Ciledug, kata Iskandar, sebenarnya sudah tepat karena merupakan sentra ekonomi warga.

Baca: Kadishub Ingin Uji Coba Koridor 13 Transjakarta Tetap Dilanjutkan

Sayangnya, jalan layang yang tidak sampai Ciledug, Tangerang membuat jalur bus tidak steril ketika memasuki wilayah Tangerang.

Iskandar mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta membangun sarana berputar balik di halte terakhir yakni di Halte Adam Malik.

Selain itu, DTKJ juga mengimbau potensi kemacetan yang dapat timbul di titik turun naik penumpang.

"Ada beberapa tempat yang sempit mungkin harus dipecah, dilebarkan bagian jalan. Mau tidak mau saya kira," kata Iskandar.

Baca: Djarot Upayakan Peresmian Koridor 13 Transjakarta Sesuai Jadwal

DTKJ akan melayangkan rekomendasinya ke Transjakarta dan Pemprov DKI Jakarta pekan depan. Selain putaran balik dan kemacetan, sejumlah kelengkapan seperti penerangan dan rambu belum juga diselesaikan.

Kompas TV Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat meninjau jalur transjakarta koridor 13 jurusan Cileduk-Tendean.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com