JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap seorang anggota TNI, yaitu Prada Ananda Puji Santoso (22), di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Penangkapan dilakukan pada Minggu (17/6/2017) pagi.
"Kami koordinasi, lakukan langkah-langkah, tentunya kami melakukan penangkapan sudah beberapa orang kami amankan. Ada empat orang, sipilnya empat orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di Jakarta, Senin (19/6/2017).
Menurut Iriawan, keempat orang itu diduga terlibat penusukan terhadap Ananda.
"(Perannya) membantu sama-sama, menganiaya di sana," kata dia. Namun, Iriawan enggan membeberkan apakah ada anggota TNI yang diamankan dalam kasus itu.
"Domain-nya lain yah," kata Iriawan.
Peristiwa itu penusukan itu terjadi pada Sabtu (17/6/2017) malam. Korban atas nama Prada Ananda Puji Santoso (22) sedang duduk-duduk di patung ondel-ondel bersama temannya.
Sekitar pukul 23.47 WIB, segerombolan pemuda mengendarai motor yang melaksanakan sahur on the road (SOTR) tiba-tiba menghardik Ananda dan teman-temannya. Tak terima dihardik dengan kata-kata kasar, Ananda menanyakan maksud gerombolan itu.
Tiba-tiba, salah seorang di antaranya mengeluarkan celurit dan menusuk Ananda. Rekan Ananda bernama Zaenadi (27) dan polisi kemudian membawa Ananda ke Ruma Sakit Hermina Kemayoran.
Zaenadi sempat kembali ke patung ondel-ondel. Ia kemudian kembali lagi ke rumah sakit dan mendapati Ananda sudah tidak ada di sana.
Zaenadi dan teman-temannya kemudian ke Polsek Kemayoran untuk menanyakan keberadaan Ananda. Namun, ada SMS dari temannya yang menyebutkan bahwa Zaenadi dikira akan menyerang Polsek Kemayoran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.