Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Mulai Padati Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 20/06/2017, 12:27 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Keramaian mulai terasa di terminal keberangkatan dan kedatangan penerbangan domestik di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (20/6/2017) pagi hingga siang. Masyarakat yang hendak mudik dengan pesawat terbang mulai berdatangan dan diprediksi akan semakin ramai jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, beberapa hari lagi.

Dari pantauan Kompas.com di Terminal 1A, 1B, dan 1C, calon penumpang sudah ramai sejak pagi tadi. Data Posko Angkutan Lebaran 2017 di Bandara Soekarno-Hatta menunjukkan, hingga pukul 10.00 WIB, sudah ada 22.780 penumpang yang terbang dengan tujuan domestik.

Jumlah pesawat yang berangkat untuk hari ini sampai pukul 10.00 WIB sebanyak 145 unit. Adapun jumlah penumpang dengan tujuan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta juga terpantau mulai banyak, dengan total sementara 11.636 penumpang dan 80 pesawat yang mendarat.

Seorang calon penumpang, Rieke, menceritakan dia dan keluarganya mendapat tiket pesawat untuk berangkat mudik hari ini ke Palembang. Biasanya, dia mulai mudik pada H-3 atau H-2 Lebaran. Namun tahun ini tahun ini tidak bisa karena tiket rata-rata sudah habis.

"Untungnya saya dapat cuti panjang, suami juga. Jadi, bisa pulang lebih awal. Enak sih belum terlalu ramai-ramai banget," kata Rieke pada Senin siang.

Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, sebelumnya menyebutkan pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan jatuh pada H-2 hingga H-1 Lebaran.

Pihak bandara bersama sejumlah pemangku kepentingan telah mempersiapkan sejumlah hal untuk memperlancar arus mudik dan balik, salah satunya dengan menempatkan personel keamanan yang berjaga 24 jam di area bandara.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com