Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional di Pasar Minggu

Kompas.com - 03/07/2017, 19:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dalam area pasar tradisional Pasar Minggu yang dikelola PD Pasar Jaya, terpampang spanduk rancangan revitalisasi Unit Pasar Besar Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam spanduk itu terlihat jelas tampak tiga dimensi dan denah pembangunan. Ada tiga tower rusun yang rencananya akan dibangun di Pasar Minggu.

Ketiga tower dengan jumlah 2.300 unit itu dibangun di atas empat lahan existing yang ada sekarang yakni lahan Terminal Pasar Minggu seluas 8.404 meter persegi, lahan PD Pasar Jaya seluas 10.500 meter persegi, lahan Robinson seluas 6.261 meter persegi, dan lahan UPT Lokbin UMKM Pasar Minggu seluas 5.521 meter persegi.

Area pasar yang kini terpusat hanya di bangunan milik Robinson dan PD Pasar Jaya, nantinya akan diperluas dan dibangun di bawah rusun. Begitu pula terminal yang kini melayani bus Damri, angkot, dan bus sedang, di atasnya akan ada ratusan unit rusun pula.

Baca: Terminal Tanpa Penumpang di Pasar Minggu...

Tak semua lahan ini akan dibangun dan dibeton, di dalam rancangan, ada area terbuka hijau yang mengelilingi bangunan utama.

KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Bangunan pasar tradisional Pasar Minggu yang dikelola PD Pasar Jaya.
Revitalisasi ini tidak hanya ditujukan untuk memperbaiki area pasar yang kini memprihatinkan. Namun juga untuk memperbaiki lalu lintas dan transportasi warga.

Stasiun Pasar Minggu yang terletak di seberang Robinson dan Terminal Pasar Minggu, nantinya akan dihubungkan dengan sebuah jembatan. Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada, kini tidak dapat digunakan sebab roboh pada September 2016 lalu dan belum dibangun lagi hingga kini.

KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Rancangan revitalisasi Pasar Minggu
Manager Humas PD Pasar Jaya Muhamad Fahri mengatakan proyek akan dimulai ketika tempat penampungan sementara (TPS) pedagang pasar sudah jadi. Ia mengatakan konsep rusun dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Untuk pembangunan TPS-nya sedang dilaksanakan, Kalau rusunnya dapat ditanyakan ke Pupera (Kemenpupera)" kata Fahri kepada Kompas.com.

Pantauan Kompas.com di lokasi, alat berat tengah memasang tiang pancang. TPS yang berdiri di lahan milik Terminal Pasar Minggu, ditargetkan rampung pada September 2017.

Kompas TV Sebanyak 25 mobil serta ratusan suku cadang kendaraan hangus terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Megapolitan
Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Megapolitan
Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Megapolitan
Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Megapolitan
Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Megapolitan
Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Megapolitan
Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Megapolitan
Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket Tebet: Saya Setor ke Oknum yang Pegang Wilayah Sini...

Pengakuan Jukir Minimarket Tebet: Saya Setor ke Oknum yang Pegang Wilayah Sini...

Megapolitan
Simulasi Pendapatan Parkir Liar di Jakarta, Bisa Raup Rp 1,28 Miliar Per Hari

Simulasi Pendapatan Parkir Liar di Jakarta, Bisa Raup Rp 1,28 Miliar Per Hari

Megapolitan
Evaluasi 'Study Tour', DPRD Kumpulkan Para Kepala Sekolah di Kota Depok

Evaluasi "Study Tour", DPRD Kumpulkan Para Kepala Sekolah di Kota Depok

Megapolitan
Sempat Dilaporkan Menghilang, Pria di Cakung Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung

Sempat Dilaporkan Menghilang, Pria di Cakung Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Kaget Hendak Ditertibkan Dishub, Jukir Liar di Cengkareng Mengaku Ojek 'Online'

Kaget Hendak Ditertibkan Dishub, Jukir Liar di Cengkareng Mengaku Ojek "Online"

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Kawasan Tanjung Priok Macet Total, Pelabuhan Didesak Atasi Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Kawasan Tanjung Priok Macet Total, Pelabuhan Didesak Atasi Antrean Kontainer

Megapolitan
Jukir Liar di Minimarket Dilarang, Matsuri: Nanti Anak dan Istri Saya Makan Apa?

Jukir Liar di Minimarket Dilarang, Matsuri: Nanti Anak dan Istri Saya Makan Apa?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com