Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Rehabilitasi Puskesmas dan RSUD di DKI Capai Rp 500 Miliar

Kompas.com - 05/07/2017, 21:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Kesehatan DKI Jakarta Een Haryani mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana Rp 503 miliar untuk merenovasi dan membangun 34 puskesmas, mendirikan 5 unit rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe D di 5 kecamatan di Jakarta, serta melakukan mekanisme kontruksi di sejumlah RSUD dan puskesmas di Jakarta.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, Rabu (5/7/2017), anggaran rehabilitasi total dan pembangunan 34 puskesmas sebesar Rp 252 miliar.

(Baca juga: Renovasi 34 Puskesmas di DKI Ditargetkan Selesai pada Akhir Tahun 2017)

Sementara itu, anggaran pembangunan dan pengembangan RSUD tipe D sebanyak 5 unit sebesar Rp 242 miliar.

Dengan demikian, total anggaran untuk pembangungan puskesmas dan RSUD lebih kurang Rp 495 miliar.

"Ditambah manajemen konstruksi (MK) RSUD Rp 3 miliar dan MK puskesmas Rp 5 miliar, jadi total anggaran seluruhnya Rp 503 miliar," ujar Een, Rabu.

Dari 34 puskesmas yang direnovasi dan dibangun, paling banyak berada di Jakarta Timur sebanyak 10 puskesmas, Jakarta Barat 8 puskesmas, Jakarta Selatan 7 puskesmas, Jakarta Pusat 5 puskemas, dan Jakarta Utara 4 puskesmas.

(Baca juga: Renovasi Bangunan Puskesmas Tak Layak Pakai di Jakarta Dimulai)

Sementara itu, lima kecamatan yang akan menjadi lokasi pembangunan RSUD tipe D yaitu, Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Cilincing, dan Kecamatan Koja.

Saat ini, renovasi dan pembangunan puskesmas serta RSUD tipe D sudah mulai dilakukan. Ditargetkan, bangunan selesai pada November 2017 dan bisa difungsikan pada Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com