Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Para Pejabat yang Dilantik Djarot...

Kompas.com - 14/07/2017, 07:27 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik 221 pejabat eselon II, III, dan IV pada Kamis (13/7/2017).

Rinciannya, 18 pejabat eselon II, 58 pejabat eselon III, dan 145 pejabat eselon IV. Salah satu pejabat eselon II yang dilantik yakni Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad.

Setelah dilantik, Husein mengaku tidak perlu beradaptasi dengan wilayah dan penduduk di Jakarta Utara. "Enggak ada adaptasi, kami langsung bekerja, langsung action," ujar Husein.

Ia mengatakan, Pemerintahan Kota Jakarta Utara di bawah kepemimpinannya akan fokus menerapkan 5 tertib yang terdiri dari tertib hunian, tertib lalu lintas, tertib PKL, tertib demo, dan tertib buang sampah, sesuai arahan Djarot.

Husein juga menyebut ada sejumlah program prioritas yang segera dilakukan, di antaranya percepatan pembangunan jalan tembus di Jakarta Utara, pembangunan enam ruas jalan tol, serta pembangunan Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Rawamangun.

Selain itu, penertiban Taman BMW di Sunter, Jakarta Utara, juga segera dilakukan. Husein juga akan fokus untuk membenahi internal pegawai di lingkungan Pemkot Jakarta Utara untuk lebih disiplin saat bekerja.

(Baca juga: Rotasi Pejabat DKI, Djarot Harap Bisa Bentuk Tim yang Luar Biasa)

Pejabat lainnya yang dilantik yakni Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah. Dia mengaku akan mengutamakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya.

Irmansyah menilai, pengembangan SDM akan berpengaruh pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Salah satu hal yang akan dilakukan Irmansyah setelah menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu yakni mengunjungi pulau-pulau yang dihuni penduduk dan tinggal di sana.

Ia akan mengamati pola perilaku dan kebudayaan penduduk yang tinggal di Kepulauan Seribu hingga melihat potensi yang dimiliki setiap pulau demi menyejahterakan warga.

"Yang penting adalah bagaimana masyarakatnya menjadi sejahtera, tentu sektor ekonomi kami akan tingkatkan," kata Irmansyah.

Tak hanya itu, Irmansyah akan memanfaatkan kedatangannya ke pulau-pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu untuk mendata ulang warga di sana agar pemerintah memiliki data kependudukan terkini yang valid.

(Baca juga: Sekda DKI: Rotasi Pejabat Disesuaikan dengan Kompetensi dan Kinerjanya)

Pejabat eselon II yang juga dilantik Djarot adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati.

Setelah dilantik, dia mengatakan, akan langsung mempersiapkan berbagai hal yang menjadi penunjang pelaksanaan Asian Games 2018.

"Yang paling dekat agendanya adalah mempersiapkan Asian Games 2018 mulai dari sekarang. Kami mulai koordinasi dengan industri pariwisata dan semua sektor yang mendukung Asian Games," ujar Tinia.

Dia juga menyampaikan, prasarana penunjang yang disiapkan bersama industri pariwisata di antaranya terkait akomodasi hingga hotel tempat menginap para atlet dan timnya.

Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan menyiapkan tempat-tempat wisata sebagai bagian dari promosi Jakarta.

Salah satu hal yang akan ditonjolkan Tinia pada Asian Games nanti yakni budaya Betawi. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Agustino Darmawan bertekad untuk meningkatkan progres yang dicapai Dinas Perumahan saat ini.

Menurut dia, progres pekerjaan Dinas Perumahan pada 2017 ini masih rendah. "Pencapaian progresnya masih rendah. Ini kan sudah bulan 7 (Juli), enggak proporsional dengan waktunya," kata Agustino.

Meskipun begitu, Agustino belum menyebutkan program dan target pencapaian apa saja yang akan dia jalankan.

Dia akan memetakan terlebih dahulu pekerjaan yang sudah dijalankan Dinas Perumahan sebelum dia menjabat.

(Baca juga: Rencana Rotasi Pejabat Pertama yang Dilakukan Djarot Tanpa Ahok...)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jupan Royter juga dilantik Djarot kemarin.

Jupan mengaku akan melanjutkan program BPBD sebelumnya dan fokus menyelesaikan persoalan banjir.

"Tentunya sebagaimana yang diharapkan masyarakat Jakarta, (programnya) enggak jauh dari (pengendalian) banjir," ujar Jupan.

Kompas TV Jakarta diperkirakan akan dihadapkan dengan masalah pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com