Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Kebingungan Saat Rekayasa Lalin di Simpang Matraman

Kompas.com - 20/07/2017, 10:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Kamis (20/7/2017), pukul 10.00 WIB mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di Simpang Matraman.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pembatas jalan dipasang tepat di Simpang Matraman yang dilalui pengendara roda dua dan empat dari arah Jalan Matraman Raya.

Adapun kendaraan dari Matraman Raya yang hendak menuju Salemba dialihkan melewati Jalan Matraman Dalam atau belok ke kiri tepat di Simpang Matraman. Namun, sejumlah pengendara roda dua dan empat masih terlihat kebingungan dengan rekayasa lalin yang sedang dilakukan.

Aini, pengendara dari arah Jalan Matraman menuju arah Jalan Pramuka mengaku belum mengetahui bahwa ada rekayasa lalin yang dilakukan.

"Saya belum tahu. Saya mau ke Kayu Manis. Udah enggak boleh ya? Saya sih tahu jalan muternya, tapi memangnya enggak boleh? Sampai kapan sih Pak," ujar Aini.

Pengendara roda empat yang enggan disebutkan namanya juga mengaku tidak tahu adanya sosialisasi rekayasa lalin yang mulai diberlakukan hari ini. Pengendara yang hendak menuju Senen dari arah Jalan Matraman ini harus bertanya-tanya ke sejumlah petugas Dinas Perhubungan yang sedang berjaga.

"Saya enggak tahu Pak, enggak tahu ada sosialisasi," ujar pengendara itu.

Baca: Cegah Kemacetan, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalin di Simpang Matraman

Pengendara dari arah Jalan Matraman Raya yang hendak menuju Jalan Salemba Raya tampak kebingungan terhadap rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Simpang Matraman mulai Kamis (20/7/2017)Kompas.com/David Oliver Purba Pengendara dari arah Jalan Matraman Raya yang hendak menuju Jalan Salemba Raya tampak kebingungan terhadap rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Simpang Matraman mulai Kamis (20/7/2017)
Kasatlantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin mengatakan, sosialiasi berbentuk spanduk telah ditempel di sejumlah ruas jalan beberapa waktu lalu.

Spanduk sosialisasi rekayasa lalin terlihat terpasang di JPO Kenari Mas dan JPO Matraman I.

Sutimin mengatakan, ada 35 petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI yang disiagakan untuk mengatur lalin saat rekayasa berlangsung. Mulai Jumat (21/7/2017), rekayasa lalin di Simpang Matraman akan mulai diberlakukan pada pukul 05.30 WIB selama sepekan.

"Sosialisasi waktu dua hari kemarin kami sudah pasang spanduk, rambu-rambu juga," ujar Sutimin.

Kompas TV Terobos Jalur Transjakarta, 2 Mobil Ini Bertabrakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com