TANGERANG, KOMPAS.com - Pada Rabu (19/7/2017), Elianti (39) menerima kabar tak mengenakkan tentang anaknya, Indriyani (16), yang sedang menjalani hari terakhir masa orientasi sekolah (MOS) di SMK Bina Insani, Cipondoh.
Oleh pihak sekolah, awalnya Elianti diminta datang ke Rumah Sakit Mulya karena Indri dikabarkan mengalami keseleo di kakinya.
"Pertama-tama dikasih tahu keseleo, tetapi pas sampai di rumah sakit, saya menghela napas, muka anak saya merah sekali kena luka bakar," kata Elianti saat bercerita kepada Kompas.com di RS Mulya Tangerang, Kamis (20/7/2017).
(Baca juga: 4 Murid SMK Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Masih Dirawat)
Elianti dan belasan orangtua murid lainnya kemudian diberi penjelasan bahwa terjadi ledakan tabung gas untuk balon tepat di depan SMK Bina Insani sekitar pukul 06.45 WIB.
Saat itu, banyak murid di sana yang antre untuk membeli balon sebagai salah satu syarat mengikuti hari terakhir MOS.
Menurut Elianti, panitia mewajibkan murid baru membawa sebuah balon. Jika tidak bawa balon, para murid akan dihukum.
Ada beberapa murid yang sudah membeli balon sehari sebelumnya. Sementara itu, para korban ledakan gas yang ketika itu belum memiliki balon, mengantre untuk membeli balon di tukang balon bernama Parto (50).
Adapun Parto berjualan dengan sepeda motor dan tabung gas di belakangnya untuk mengisi balon. Saat itu, hanya Parto yang berjualan balon.
Tidak lama setelah para murid berkerumun, tabung gas untuk mengisi balon itu meledak dan mengenai murid di sekeliling tempat itu.
(Baca juga: Belasan Murid Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Hendak Beli Balon)
Polsek Cipondoh mencatat, 19 murid terluka akibat terkena ledakan, mulai dari luka ringan hingga berat.
Sementara itu, Parto mengalami luka serius dan sempat terbaring di lokasi kejadian sebelum dibawa ke rumah sakit.
Parto masih dirawat bersama empat murid hingga siang ini, sedangkan belasan murid yang lain diperbolehkan pulang ke rumah sejak kemarin untuk beristirahat.
Kapolsek Cipondoh Komisaris Bayu Suseno menyampaikan, polisi masih menyelidiki kasus ini dengan menghimpun keterangan sejumlah saksi.
Pihaknya juga masih menunggu kondisi Parto pulih agar bisa dimintai keterangan mengenai kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.