Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Korban Ledakan Gas Balon Mulanya Diberi Tahu bahwa Anaknya Keseleo

Kompas.com - 20/07/2017, 14:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pada Rabu (19/7/2017), Elianti (39) menerima kabar tak mengenakkan tentang anaknya, Indriyani (16), yang sedang menjalani hari terakhir masa orientasi sekolah (MOS) di SMK Bina Insani, Cipondoh.

Oleh pihak sekolah, awalnya Elianti diminta datang ke Rumah Sakit Mulya karena Indri dikabarkan mengalami keseleo di kakinya.

"Pertama-tama dikasih tahu keseleo, tetapi pas sampai di rumah sakit, saya menghela napas, muka anak saya merah sekali kena luka bakar," kata Elianti saat bercerita kepada Kompas.com di RS Mulya Tangerang, Kamis (20/7/2017).

(Baca juga: 4 Murid SMK Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Masih Dirawat)

Elianti dan belasan orangtua murid lainnya kemudian diberi penjelasan bahwa terjadi ledakan tabung gas untuk balon tepat di depan SMK Bina Insani sekitar pukul 06.45 WIB.

Saat itu, banyak murid di sana yang antre untuk membeli balon sebagai salah satu syarat mengikuti hari terakhir MOS.

Menurut Elianti, panitia mewajibkan murid baru membawa sebuah balon. Jika tidak bawa balon, para murid akan dihukum.

Ada beberapa murid yang sudah membeli balon sehari sebelumnya. Sementara itu, para korban ledakan gas yang ketika itu belum memiliki balon, mengantre untuk membeli balon di tukang balon bernama Parto (50).

Adapun Parto berjualan dengan sepeda motor dan tabung gas di belakangnya untuk mengisi balon. Saat itu, hanya Parto yang berjualan balon.

Tidak lama setelah para murid berkerumun, tabung gas untuk mengisi balon itu meledak dan mengenai murid di sekeliling tempat itu.

(Baca juga: Belasan Murid Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Hendak Beli Balon)

Polsek Cipondoh mencatat, 19 murid terluka akibat terkena ledakan, mulai dari luka ringan hingga berat.

Sementara itu, Parto mengalami luka serius dan sempat terbaring di lokasi kejadian sebelum dibawa ke rumah sakit. 

Parto masih dirawat bersama empat murid hingga siang ini, sedangkan belasan murid yang lain diperbolehkan pulang ke rumah sejak kemarin untuk beristirahat.

Kapolsek Cipondoh Komisaris Bayu Suseno menyampaikan, polisi masih menyelidiki kasus ini dengan menghimpun keterangan sejumlah saksi.

Pihaknya juga masih menunggu kondisi Parto pulih agar bisa dimintai keterangan mengenai kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com