Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Kaget Djarot Ingin Kembali Mutasi PNS DKI

Kompas.com - 21/07/2017, 16:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno terlihat kaget saat ditanyakan perihal rencana mutasi PNS yang akan kembali dilakukan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Agustus mendatang. Hal itu karena baru sepekan yang lalu Djarot merombak sekitar 20 persen PNS DKI.

"Lagi (mutasi PNS DKI), Allahu Akbar, confirm nih? Saya baru dengar," ujar Sandiaga saat ditemui di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017).

Meski kaget dengan apa yang direncanakan Djarot, Sandiaga menilai apa yang hendak dilakukan merupakan upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Terlebih lagi perombakan PNS yang harus seizin Kementerian Dalam Negeri, dipastikan harus dengan alasan yang jelas.

Baca: Bulan Depan, Djarot Akan Mutasi PNS DKI Lagi

"Menurut saya kembali lagi ke niatnya apa. Kalau niatnya untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada publik pasti diperbolehkan walaupun tidak dianjurkan oleh undang-undang," ujar Sandiaga.

"Tapi mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri, mungkin dalam rangka meningkatkan pelayanan pada publik, tentunya kita jangan berprasangka buruk dulu lah," ujar Sandiaga.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan akan melakukan mutasi pegawai negeri sipil (PNS) DKI lagi pada Agustus mendatang. Djarot mengatakan mutasi tersebut bisa saja menyasar pejabat eselon II.

Baca: Djarot: Apa Ini Mutasi PNS DKI yang Terakhir? Tidak...

Adapun Djarot baru satu pekan yang lalu melantik 221 pejabat eselon II, III, dan IV di Balai Kota DKI Jakarta. Rincian pejabat yang dilantik adalah 18 pejabat eselon II, 58 pejabat eselon III, dan 145 pejabat eselon IV.

"Kan aku bilang Agustus. Kemarin saat pelantikan kan aku bilang apakah itu terakhir? Belum. Saya sudah mencium nanti Agustus pasti ada lagi," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (20/7/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com