Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Persen PNS Pemprov DKI Jakarta Alami Obesitas

Kompas.com - 16/07/2017, 14:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Hidayat meminta pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk menjalani perilaku pola hidup sehat.

Adapun hal itu berdasarkan penelitian yang didapatkan Djarot terkait tingginya tingkat obesitas di lingkungan PNS DKI Jakarta.

Djarot mengatakan, dari hasil penelitian itu, 40 persen PNS DKI mengalami obesitas.

"Kemarin, beberapa bulan yang lalu saya mendapatkan laporan. Kami ada penelitian untuk PNS DKI itu, lebih dari 40 persen PNS DKI kena obesitas," ujar Djarot usai menghadiri kegiatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (16/7/2017).

Djarot mengatakan, salah satu penyebab tinggiya obesitas tersebut karena makanan yang dikonsumi, khususnya makanan instan. Djarot menyarankan para PNS agar lebih teratur berolahraga serta jangan malas untuk berjalan kaki.

"Banyak gerak, olahraga harus. Karena bagaimanapun juga, makanan memicu obesitas seseorang. Hati-hati makanan instan itu juga bisa menjadi pemicu untuk terjadinya obesitas," ujar Djarot.

Baca: Banyak PNS Pemprov DKI Obesitas, Begini Reaksi Ahok

Pada 2016 lalu, Djarot juga sempat menyampaikan tingkat obesitas PNS di DKI Jakarta mencapai 62 persen.

Djarot saat itu mengatakan akan mengurangi tingkat obesitas PNS dengan program penyuluhan sosial mengenai gizi seimbang dan program kantin sehat. Pihaknya menggandeng Indonesia Vegetarian Society (IVC) dan Vegan Society of Indonesia (VSI).

Kompas TV Jakarta dengan Penduduk Obesitas Tertinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com