Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Davidson Hanya Butuh 10 Menit Pilih Korbannya di Bank

Kompas.com - 22/07/2017, 15:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan perampok yang menembak Davidson Tantono di SPBU Daan Mogot pada 9 Juni 2017 lalu, mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk mengincar dan mengekskusi korbannya.Mereka memilih korban secara acak.

"Di bank enggak lama, cuma 10 menit paling," kata Datuk, salah satu tersangka dalam rekonstruksi di Bank BCA KCU Green Garden, Kedoya, Sabtu (22/7/2017).

Pada 9 Juni 2017 siang itu, Datuk yang merupakan calon kepala Desa Pardasuka Selatan di Kabupaten Pringsewu, Lampung bersama rekannya Iri, berpura-pura sebagai nasabah yang mengantre di Bank BCA.

Dua rekan mereka yang lainnya juga mencari korban di Bank Victoria yang terletak dua ruko di sebelahnya. 

"Saya duduk di sini (bangku antrean nasabah), terus korban datang," kata Datuk.

Baca: Tukang Tambal Ban yang Saksikan Davidson Ditembak Masih Trauma

Davidson yang ingin mencairkan uang duduk di bangku depan Datuk. Tak membutuhkan waktu lama bagi Datuk untuk menetapkan Davidson cocok sebagai target perampokan.

Ia kemudian menelepon rekannya yang berada di luar tentang identitas dan ciri-ciri Davidson. Setelah Davidson mencairkan uangnya dan keluar dari bank, Datuk dan teman-temannya membuntuti dengan peran masing-masing sembagai penggembos ban, pembonceng, dan perampas tas.

Total, ada 11 orang anggota komplotan yang terlibat dalam perampokan ini. Sebelumnya, komplotan rampok ini sudah 23 melakukan aksi serupa dan mengumpulkan Rp 1,3 miliar.

Baca: Begini Aksi Perampok Buntuti Davidson dari Bank dan Gembosi Mobilnya

 

Kompas TV Polisi Tangkap 7 Anggota Kelompok Perampok Sadis SPBU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com