Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir yang Tewas Terbakar Dalam Angkot di Pluit Tak Punya SIM

Kompas.com - 24/07/2017, 19:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, Andi Slamet (24), sopir yang tewas terbakar di dalam angkot di Pluit, Jakarta Utara pada Senin (24/7/2017), tidak memiliki SIM A umum atau SIM B umum yang diperuntukan bagi pengemudi angkutan umum.

"Sopir tidak punya SIM," ujar Sigit saat ditemui di Satlantas Jakarta Utara, Senin sore. Selain itu, berdasarkan keterangan kakak kandung Andi, angkot yang dikemudikan tersebut bukan milik Andi.

(Baca juga: Kronologi Tewasnya Sopir di Dalam Angkot yang Terbakar)

Setiap hari, Andi menyetor sejumlah uang kepada pemilik angkot. "Kami tidak tahu apa dia sopir tembak atau tidak, yang pasti angkot bukan miliknya. Kami masih mencari tahu berapa lama Andi telah mengemudikan angkot itu," ujar Sigit.

Dari keterangan sejumlah saksi mata yang merupakan penumpang angkot, tewasnya Andi bermula saat angkot jurusan Muara Baru-Muara Angke itu melintasi Jalan Pluit Indah Raya sekitar pukul 10.56 WIB.

Tiba-tiba, sang sopir kejang-kejang dan tak sadarkan diri. Hal itu membuat angkot melaju tak terkendali.

(Baca juga: Seorang Sopir Tewas Terbakar di Dalam Angkotnya)

Angkot sempat menabrak sebuah mobil di sisi kiri hingga akhirnya mengarah ke sebelah kanan dan menabrak separator jalan hingga terguling.

Percikan api kemudian membakar angkot tersebut. Tiga penumpang selamat, sedangkan sang sopir tewas terbakar di dalam angkot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Megapolitan
Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Megapolitan
Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Megapolitan
Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com