JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Anggiat Banjar Nahor mengatakan, truk tersangkut di jembatan penyebarangan orang (JPO) Jembatan Gantung, Jakarta Barat, sudah terjadi 10 kali.
Anggiat menjelaskan, pada kejadian sebelumnya, truk yang tersangkut tidak sampai membuat JPO roboh.
Namun, pada Sabtu (29/7/2017) dini hari, sebuah truk kontainer tersangkut hingga JPO tersebut roboh.
"Ini sudah 10 kali. Tapi yang sekarang sampai roboh," ujar Anggiat, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu siang.
(baca: Besi JPO Jembatan Gantung Roboh Ditabrak Truk)
Anggiat mengatakan, truk tersangkut di jpo tersebut karena terjadi penebalan aspal yang tidak diimbangi dengan peninggian JPO.
Anggiat telah menyampaikan kepada Bina Marga DKI agar mengevaluasi JPO tersebut serta JPO lainnya yang ada di Jakarta untuk menghindari terulangnya peristiwa serupa di Jakarta Barat atau di wilayah lainnya.
"Tupoksi pembangunan JPO ada di Bina Marga. Saya sudah koordinasikan supaya JPO itu diperbaiki atau ditinggikan karena tidak ada toleransi lagi. Ini paling parah," ujar Anggiat.
(baca: JPO yang Roboh di Jakbar Telah Ditangani, Lalu Lintas Kembali Normal)
Besi JPO itu roboh karena ditabrak truk kontainer. Saat melintas, sopir truk tidak menyadari bahwa tinggi truk kontainer yang dia kemudikan melebihi tinggi JPO.
Kontainer menabrak JPO kemudian roboh. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.