Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 10 Truk Tersangkut di JPO Jembatan Gantung yang Roboh

Kompas.com - 29/07/2017, 14:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Anggiat Banjar Nahor mengatakan, truk tersangkut di jembatan penyebarangan orang (JPO) Jembatan Gantung, Jakarta Barat, sudah terjadi 10 kali.

Anggiat menjelaskan, pada kejadian sebelumnya, truk yang tersangkut tidak sampai membuat JPO roboh.

Namun, pada Sabtu (29/7/2017) dini hari, sebuah truk kontainer tersangkut hingga JPO tersebut roboh.

"Ini sudah 10 kali. Tapi yang sekarang sampai roboh," ujar Anggiat, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu siang.

(baca: Besi JPO Jembatan Gantung Roboh Ditabrak Truk)

Anggiat mengatakan, truk tersangkut di jpo tersebut karena terjadi penebalan aspal yang tidak diimbangi dengan peninggian JPO.

Anggiat telah menyampaikan kepada Bina Marga DKI agar mengevaluasi JPO tersebut serta JPO lainnya yang ada di Jakarta untuk menghindari terulangnya peristiwa serupa di Jakarta Barat atau di wilayah lainnya.

"Tupoksi pembangunan JPO ada di Bina Marga. Saya sudah koordinasikan supaya JPO itu diperbaiki atau ditinggikan karena tidak ada toleransi lagi. Ini paling parah," ujar Anggiat.

(baca: JPO yang Roboh di Jakbar Telah Ditangani, Lalu Lintas Kembali Normal)

Besi JPO itu roboh karena ditabrak truk kontainer. Saat melintas, sopir truk tidak menyadari bahwa tinggi truk kontainer yang dia kemudikan melebihi tinggi JPO.

Kontainer menabrak JPO kemudian roboh. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com