JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hingga saat ini belum menjelaskan rincian mengenai peruntukan tambahan pendanaan pada fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) sebesar Rp 2,56 triliun. DPRD DKI masih menunggu penjelasan tersebut.
"Menurut saya dia belum kasih jawaban tuh ke kami atas pertanyaan yang tambahan Rp 2,5 triliun untuk apa aja," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017).
DPRD DKI juga mulanya memiliki rencana untuk meninjau operasionalisasi MRT Hongkong. Namun, Taufik menyebut mereka tidak akan pergi sebelum PT MRT Jakarta menjelaskan rincian tambahan dana tersebut, termasuk anggaran perubahan desain kereta.
"Ya untuk apa (pergi ke Hongkong), kan kami mau studi, kalau itunya (alasan tambahan dana) belum dijawab, masa bikin perubahan desain sampai Rp 0,5 triliun," ucap Taufik.
Baca: Pemprov DKI Diundang untuk Tinjau Operasional MRT di Hongkong
Selain itu, Taufik juga mempertanyakan tambahan dana Rp 2,56 triliun yang hanya dibebankan kepada DKI Jakarta. Menurut Taufik, seharusnya tambahan dana tersebut juga turut dibebankan kepada pemerintah pusat.
"Kan Rp 2,5 triliun tambahan biaya. Kenapa enggak bagi dua, pemerintah pusat 49 (persen), kami 51 (persen). Kok semuanya dibebankan kepada DKI," kata dia.
PT MRT Jakarta sebelumnya meminta persetujuan DPRD DKI Jakarta untuk penambahan dana Rp 2,56 triliun untuk tambahan fase I Lebak Bulus-Bundaran HI dan Rp 22,5 triliun untuk fase II Bundaran HI-Kampung Bandan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berjanji akan mengeluarkan rekomendasi untuk tambahan dana MRT tersebut.
Baca: Pembiayaan MRT Fase II Masih Tunggu Persetujuan DPRD DKI
Edi mengatakan pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi lantaran belum mengetahui detail pembangunan proyek MRT.
"Kami belum kasih karena kami belum tahu untuk apa uang ini. Setelah datang kita tahu ini kan untuk kebaikan masyarakat juga. Saya rasa kami bisa berikan rekomendasi (tambahan dana)," ujar Prasetio di depo MRT di Lebak Bulus, Senin (10/7/2017).