Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koridor 13 Transjakarta Akan Diuji Coba, Ciledug-Tendean Hanya 35 Menit

Kompas.com - 07/08/2017, 18:19 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Transportasi Jakarta akan menguji coba mengangkut penumpang di koridor 13 pada 14 Agustus 2017. Uji coba dilakukan untuk melatih sopir mengemudikan bus di jalan layang sepanjang 9 kilometer tersebut.

Dengan beroperasinya koridor 13, waktu tempuh dari Ciledug ke Tendean diperkirakan hanya 35 menit.

"Kalau dari analisa kami, 30-35 menit sudah cukup longgar, bisa lebih cepat lah apalagi tahap awal tidak semua halte kami singgahi dulu. Kami hanya akan menyinggahi beberapa halte sambil penyempurnaan semua," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (7/8/2017).

(baca: Belum Dioperasikan, Halte Transjakarta di Koridor 13 Sudah Dicoret-coret)

PT Transjakarta akan menyediakan lebih banyak bus di Ciledug daripada di Tendean pada pagi hari. Hal ini untuk mengakomodasi pekerja yang ingin menuju Jakarta dari Ciledug.

Pada sore hari, bus yang disediakan lebih banyak dari Jakarta ke arah Ciledug. Rencananya, koridor 13 akan diresmikan pada 16 Agustus 2017.

"Awalnya kan mau 17 Agustus tapi karena 17 Agustus ada event besar juga peresmian Simpang Susun Semanggi oleh Pak Presiden, jadi kami menjadwalkan peresmian koridor 13 yang menghubungkan Ciledug sampai Tendean itu satu hari sebelumnya," ujar Budi.

(baca: Kementerian PUPR Terbitkan Sertifikat Laik Fungsi Koridor 13)

Sejak Mei, PT Transjakarta sudah melakukan uji coba koridor 13. Namun, uji coba hanya dilakukan oleh pengemudi bus Transjakarta tanpa mengangkut penumpang.

Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Beroperasi 17 Agustus 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com