Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD DKI Khawatir Lahan Proyek NCICD Akan Kumuh jika Dibiarkan

Kompas.com - 10/08/2017, 16:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan Pemprov DKI Jakarta segera menentukan kewenangan lahan kosong dalam proyek tanggul laut raksasa.

Pantauan Kompas.com, terdapat lahan dengan lebar 20 meter dari tanggul baru sampai tanggul yang lama.

"Ini nanti pengurukannya tanggung jawab siapa Pak? Pemprov DKI atau BBWSCC? Jangan lama-lama, nanti bisa muncul bangunan liar lagi, kumuh lagi loh Pak," ujar Taufik kepada Kepala BBWSCC T Iskandar di kawasan Cilincing, Kamis (10/8/2017).

Taufik ikut dalam kunjungan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan BBWSCC ke proyek pembangunan tanggul air. Taufik meminta pengurukan lahan tersebut dilakukan secara bersamaan dengan pembangunan tanggul laut.

Baca: Lahan Krematorium di Cilincing Akan Dibebaskan untuk Proyek NCICD

Jika dilakukan secara terpisah, Taufik yakin lahan yang sudah dibebaskan Pemprov DKI akan kembali dipenuhi bangunan liar. Kepastian ini juga berpengaruh terhadap persiapan anggaran.

Taufik mengatakan Pemprov DKI bisa menganggarkan dalam APBD DKI 2018 jika diberi kewenangan untuk menguruk lahan itu.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan dia akan meminta Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menjaga area tersebut sebelum ada pembangunan.

Mengenai kewenangan, Saefullah mengatakan hal itu akan dibicarakan dalam rapim di Balai Kota.

Baca: Anies-Sandi Diminta Pahami Pembangunan NCICD untuk Atasi Banjir Rob

Jika jadi kewenangan Pemprov DKI, Saefullah mengatakan tempat itu nanti akan dibangun taman agar warga bisa rekreasi di taman sambil melihat laut.

"Dulu saya kepinginnya setelah tanggul taman ada jalan inspeksi. Itu nanti bisa buat akses kendaraan umum, jadi orang mau lihat pantai mudah. Kita pikirkan sambil jalan lah, nanti dirancang dengan Bappeda," ujar Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com