Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mangga Satu Banyak yang Petikin, Gubernur Kayak Pak Anies yang Aye Harapin..."

Kompas.com - 13/08/2017, 09:14 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunyi petasan, lantunan musik marawis hingga kesenian palang pintu sambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, dalam acara apel akbar sekaligus pelantikan pengurus ormas yang menamakan diri Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) se-DKI, Minggu (13/8/2017).

"Mangga bukan sembarang mangga, mangga satu banyak yang petikin, aye bangga bukan sembarang bangga, gubernur kayak Pak Anies begini yang aye harap-harapin," ujar seorang seniman palang pintu, Fairus.

Pantun ini pun tak pelak mengundang sorak sorai para Bang Japar yang hadir dalam acara yang digelar di Universitas Trilogi, Pancoran, Jakarta Selatan ini.

Sebanyak 800 anggota Bang Japar hadir dalam acara pengukuhan anggota ormas yang dibentuk semasa Pilkada DKI putaran kedua ini.

"Dulu kan putaran pertama saya lihat banyak keganjilan, jadi saya pikir perlu dikawal prosesnya. Oleh siapa? Sama jawara saja biar orang enggak berani macam-macam," ujar Ketua Umum Bang Japar, Fahira Idris, saat dihubungi beberapa waktu yang lalu.

(Baca juga: Apa Itu Bang Japar, Ormas yang Lahir di Masa Pilkada?)

Fahira melanjutkan, pada saat itu kehadiran jawara untuk memantau kelancaran Pilkada DKI putaran kedua saja dinilai tidak cukup.

"Perlu ada yang mengimbangi dari sisi legal atau hukum, jika di lapangan para jawara menemukan dugaan kecurangan dalam proses pemungutan suara," ucapnya.

Fahira mengklaim, terdapat sekitar 5.000 orang anggota Bang Japar saat Pilkada lalu, baik mereka yang asli warga DKI Jakarta atau dari kawasan di sekitar Jakarta, salah satunya Bekasi.

Setelah Pilkada usai, Fahira berpikir Bang Japar sebaiknya tak dibubarkan, akhirnya kelompok tersebut diubah sebuah ormas.

"Tugas mereka nanti sudah bukan Pilkada lagi, karena sudah menang Anies-Sandinya. Bang Japar akan mengawal pemerintahan Anies-Sandi dan mendidik para jawara, memberi pelatihan advokasi, serta melestarikan budaya Betawi melalui berbagai kegiatan," tutur Fahira.

 

Kompas TV Anggota DPD RI dari Jakarta, Fahira Idris memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur DKI nomor urut tiga Anies - Sandi. Fahira Idris pun memperkenalkan kelompok relawan yang akan ditugaskan mengamankan TPS-TPS di hari pencoblosan. Relawan yang ia beri nama Bang Japar diklaim telah dibentuk sebelum pilkada 2017. Anies Baswedan mengapresiasi Bang Japar dan diharapkan dapat mengantisipasi dinamika di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com